TUTUP
TUTUP
Politik

Cawapres Anies: NasDem Ajukan Figur Non-Parpol, PKS dan Demokrat Ingin Kader

Admin
28 October 2022, 9:05 PM WAT
Last Updated 2022-10-31T00:28:55Z
 Anies Baswedan (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rutin bertemu untuk mematangkan pembentukan koalisi.


Setelah ketiganya bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, masih ada pekerjaan rumah yaitu memutuskan kriteria dan mekanisme penunjukan cawapres.


Terakhir, tim kecil ketiga partai bertemu dengan Anies di kediamannya dua hari lalu. Persamuhan ini membahas cawapres yang bakal melenggang bersama Anies pada 2024. 


Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menyebut salah satu dinamika pembahasan berkutat pada kriteria cawapres.


“Yang belum ketemu salah satunya adalah kriteria cawapres,” kata Kholid, Kamis, 27 Oktober 2022.


Dia mencontohkan Partai NasDem yang menginginkan cawapres dari luar koalisi. Namun, PKS dan Partai Demokrat cenderung memprioritaskan sosok cawapres dari internal koalisi.


“Misal, NasDem ingin dari luar koalisi, ambil yang non-parpol. Bagi PKS justru prioritas harus dari internal koalisi. Demokrat juga sepakat internal koalisi lebih diprioritaskan. Meskipun tidak menutup kemungkinan dari luar koalisi atau non-parpol,” ujar Kholid, dilansir Tempo.


Dia mengatakan usulan PKS dan Partai Demokrat mengusung cawapres dari internal koalisi merupakan hal wajar. Sebab, tiap parpol ingin kader terbaiknya bisa maju Pilpres 2024.


Menurut Kholid, jika cawapres Anies berasal dari internal koalisi, maka hubungan ketiga partai juga bakal semakin erat. 


Kendati demikian, dia menyebut partainya akan menghargai pandangan dan keputusan Anies soal cawapres.


“Justru kalau (cawapres) internal koalisi baik dari NasDem, PKS, maupun Demokrat, akan semakin mempererat ketiga pihak. Tentu kita juga hargai pandangan capresnya seperti apa,” kata dia.


Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menilai ketiga partai sudah memiliki sosok internal yang bisa diusulkan sebagai cawapres.


Menurut dia, memilih pendamping Anies tidak bisa sembarangan.


“Jadi internalnya ada dulu, baru dibahas nanti di internal itu mana yang bisa membawa kemenangan dan perubahan? Kalau sudah ada jawaban di internal, ngapain lagi nyari di eksternal?,” kata Andi, di Kantor DPP Partai Demokrat, Selasa, 25 Oktober 2022.


Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut persamuhan tim kecil belum sampai pada keputusan soal sosok cawapres yang bakal diusung koalisi. 


Menurut dia, Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, sementara PKS mengajukan Ahmad Heryawan alias Aher.


“Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang cawapres tadi kita bahas. PKS mengusulkan nama Pak Ahmad Heryawan, Demokrat mengusulkan AHY, NasDem sendiri kemudian ya kita serahkan kepada Pak Anies,” kata Willy saat dihubungi, Selasa, 25 Oktober 2022.


Willy menyebut ada dinamika kala membahas soal cawapres. Kendati demikian, dia mengatakan keputusan soal cawapres diserahkan kepada Anies Baswedan.


Adapun Anies disebut Willy lebih banyak mendengarkan pemaparan dari masing-masing tim kecil.


Dia mengatakan Anies menyambut positif persamuhan ini mengingat perbincangan cawapres memang patut ditunaikan secara terbuka.


“Pak Anies lebih mendengarkanlah, partai-partai yang banyak meng-explore,” kata Willy. (*)

close