TUTUP
HeadlineLampung

Aneh! Tidak Ada Pinjol dan Medsos, Tapi Data KTP Wanita Lampung Tersebar

Admin
27 October 2022, 9:35 AM WAT
Last Updated 2022-10-31T00:28:59Z
Gita Puspita (berjilbab) guru TK di Bandar Lampung (Foto: Istimewa)

BANDAR LAMPUNG - Ada kejanggalan dari kasus wanita berkerudung yang diamankan di sekitar Gedung Istana Negara, Jakarta membawa senjata api.


Pasca wanita tersebut diamankan, beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp identitasnya berasal dari Bandar Lampung.


Dalam pesan tersebut, foto wanita bercadar itu disandingkan dengan foto dan data diri seorang wanita yang berdomisili di Bandar Lampung.


Alamat yang tertera dalam pesan tersebut berada di Jalan Kepodang, Gang Mentari, Kelurahan Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.


Sosok wanita yang identitasnya berada dalam pesan berantai tersebut berhasil ditemui.


Nama da data lainnya memang sesuai dengan di identitas yang tersebar. Namun sosoknya bukan orang yang dimaksud sebagai wanita berkerudung yang diamanakan itu. 


Gita Puspita adalah guru TK di Bandar Lampung. Bahkan dia tidak mengetahui peristiwa diamankannya seorang wanita di sekitar Istana Negara pada Selasa (25/10/2022).


"Jujur saya tidak tahu kejadian tadi (Selasa) pagi. Saya berada di sekolah dan tidak tahu berita ini. Saya tahu jam setengah dua saat anggota Polda (Lampung) datang, karena saat mengajar saya tidak pernah melihat handphone," ujarnya.


Gita mengungkapkan jika dalam kurun waktu sepekan terakhir dia tidak kemana-mana. Ke luar rumah hanya untuk mengajar.


"Seminggu ini saya di rumah saja, saya tidak pernah ke luar Kota Bandar Lampung. Sehari-hari di rumah dan di sekolah untuk mengajar," terangnya, dilansir detikcom.


Disinggung terkait identitas dirinya yang tersebar, Gita mengaku terkejut atas data yang disebar bahwa dirinya merupakan seorang terduga teroris.


"Kaget, saya tak ada pinjol (pinjaman online), tidak punya Facebook, nggak punya Instagram juga, tapi kok data KTP saya bisa muncul. Saya juga tidak punya kembaran. Saya punya kakak tapi tidak kembar, cuma mirip. Dia juga bekerja sebagai guru satu sekolah," jelas Gita.


Dia berharap pesan yang tersebar ini bisa segera hilang, karena dia bukanlah orang yang dimaksud dalam pesan tersebut. (*)

close