Pohon jati berdiameter hingga 90 sentimeter roboh dan menimpa tembok minimarket di wilayah Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Langkapura Baru, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung. (Foto: Istimewa) |
BANDAR LAMPUNG - Dalam satu hari terjadi tiga peristiwa akibat cuaca ekstrem di Lampung, Senin (19/9/2022).
Peristiwa pertama. dua rumah di kawasan Gudang Lelang, Kota Bandar Lampung ambruk diterjang ombak setinggi satu setengah meter.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena sang pemilik berhasil menyelamatkan diri sebelum seluruh bangunan hancur.
Dua unit rumah itu tepatnya berada di Jalan Ikan Bawal, Gang Gotong Royong, Kelurahan Kangkung, Bandar Lampung. Kedua rumah itu luluh lantak dan sudah tidak berbentuk lagi.
Salah satu warga sekitar, Juriah kepada awak media mengatakan, robohnya rumah terjadi Senin dini hari. Saat itu ombak besar menghantam kedua rumah yang diketahui milik Risna dan Sakinah.
Akibat peristiwa ini, rumah beserta isinya hanyut terbawa ombak hingga menyisakan puing-puing dinding yang terbuat dari triplek dan papan.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena semua penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri,” ungkap Juriah, dilansir metro.suara.com.
Menurut data yang dikumpulkan dari sejumlah sumber, di lokasi yang sama tercatat sudah ada empat peristiwa rumah ambruk akibat diterjang ombak besar dalam kurun waktu tiga tahun.
Rumah Hancur Dihantam Banjir Bandang
Peristiwa kedua, akibat hujan deras, rumah semi permanen di Jalan M. Ali, RT 2/Lingkungan 1, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung ambruk terkena arus banjir.
Rumah milik Supiah yang berukuran 8x8 meter tersebut ambruk saat hujan deras, Senin siang. Saat kejadian pemilik rumah sedang tidur, dan sempat terhimpit motor di dalam rumah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun hampir seluruh isi rumah hancur terbawa arus banjir.
“Pondasi setinggi satu meter dan panjang 25 meter yang berada di depan rumah korban pun ambruk diterjang arus banjir,” ungkap Sukra, kakak Supiah kepada awak media, Senin sore.
Warga meminta pemerintah setempat untuk memperbaiki drainase di lingkungan itu, karena akibat banyaknya pembangunan perumahan, saluran drainase menjadi kecil dan dangkal.
Pohon Tumbang Timpa Tembok dan Mobil
Akibat diterjang hujan disertai angin kencang selama satu jam, Senin siang, pohon jati berdiameter hingga 90 sentimeter tumbang menimpa tembok minimarket di wilayah Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Langkapura Baru, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung.
Pohon jati yang diperkirakan berumur 20 tahun itu juga menimpa sejumlah kendaraan di antaranya satu mobil dan tiga motor, serta satu gerobak penjual makanan. Beruntungnya tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam peristiwa itu.
Sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung yang datang, segera menyingkirkan pohon yang roboh dengan cara dipotong-potong hingga berukuran kecil menggunakan gergaji mesin.
Sekitar satu jam kemudian, areal parkir minimarket yang sempat tertutup pohon bisa kembali dipergunakan. Pihak BPBD masih mendata kerugian akibat peristiwa tersebut.
“Ada mobil yang rusak sekitar 30 persen karena tertimpa pohon dan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu,” ungkap Komandan Regu A BPDB Kota Bandar Lampung Erik Ansori.
Menurut saksi mata sekaligus pemilik mobil yang tertimpa, Wahyudi, pohon jati itu roboh setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
“Saat itu sejumlah kendaraan yang ada di lokasi parkir minimarket sempat tertimpa pohon namun sudah bisa diselamatkan,” ungkapnya.
Peristiwa itu sempat membuat kemacetan di jalur lalu lintas Jalan Imam Bonjol selama beberapa jam.
Namun setelah pohon jati bisa disingkirkan, arus lalu lintas kembali normal. Sementara kerugian akibat peristiwa itu total mencapai puluhan juta rupiah. (*)