TUTUP
HeadlinePolitik

Rocky Gerung: Kasus Formula E 'Buatan', untuk Jegal Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

Admin
24 September 2022, 7:05 PM WAT
Last Updated 2022-09-24T22:51:03Z
Rocky Gerung (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menguak kasus penyelenggaraan Formula E dinilai sebagian pihak sebagai upaya untuk menjegal Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024.


Selain secara hukum, Anies juga disebut akan dijegal secara politik melalui isu agar pesta demokrasi lima tahunan itu hanya menghadirkan dua pasang calon saja. 


Anies Baswedan sebelumnya memang mendatangi KPK pada 7 September 2022. Dia dimintai keterangan oleh penyidik terkait masalah penyelenggaraan balapan Formula E 2022. 


Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan, Anies tidak perlu menceritakan ihwal pemanggilannya oleh KPK.


Sebab, kata dia, kasus tersebut hanya fabrikasi atau buatan dari pihak tertentu.


Rocky menyebut Anies dapat memberikan kuliah mini selama 5-10 menit kepada wartawan untuk memaparkan konsepnya.


“Tak usah cerita dipanggil KPK, ngapain juga cerita soal itu, kan buatan doang. Orang mau konsep, usahakan supaya Anies seminggu 3 kali dipanggil KPK, supaya tiap minggu dia kasih kuliah ke pers, namanya jadi hidup terus,” ujarnya di depan para relawan Anies, dalam diskusi publik bertajuk Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies di DKI Jakarta, Jumat, 23 September 2022.


Rocky mengatakan, pemerintah tidak ingin nama Anies Baswedan terus mencuat di media. Karenanya, pemanggilan oleh KPK merupakan salah satu upaya untuk mengganggu Anies.


“Pemerintah mau supaya Anies tidak beredar di pers, karena itu diganggu dia. Tapi bikin teknik kuliah mini itu. Manfaatkan jebakan lawan sebagai tempat menghasilkan perubahan,” kata dia, dilansir Tempo.


Rocky meyakini jika elektabilitas Anies Baswedan akan terus meningkat. Kendati begitu, ia mengatakan Anies bakal melalui jalan terjal.


Menurutnya, kekuasaan tidak akan serta merta meloloskan Anies untuk melenggang sebagai capres.


“Tinggal kita hitung berapa kali Anies akan dikeluarin surat perintah penyidikan (sprindik). Jangan berpikir Anies akan melenggang, enggak. Anies harus diuji dalam sprindik, nggak mungkin kekuasaan loloskan Anies begitu saja, pasti tiap minggu dipanggil, soal ini dan itu,” kata Rocky.


Dia menilai pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh  mestinya dianggap sebagai Rasuna Said Fashion Week.


Jalan H.R. Rasuna Said merupakan alamat dari kantor lembaga anti rasuah tersebut.


Rocky mengatakan alih-alih para relawan melakukan demo di depan KPK, mereka mestinya menunggu sembari melihat Anies melenggang dengan gaya kepemimpinannya.


"Tak usah demo, tunggu saja di seberang jalan, baru Anies melenggang dengan gaya pemimpin dia, catwalking,” kata Rocky.


Diketahui, KPK tengah menyelidiki kasus Formula E. Sejumlah pejabat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sudah dimintai keterangan. 


Anies Baswedan dimintai keterangan oleh penyidik selama 11 jam pada 7 September 2022.


Seusai diperiksa, Anies mengatakan akan membantu KPK dalam memberantas korupsi. Pemeriksaan Anies itu diwarnai dengan demonstrasi yang digelar oleh para pendukungnya. 


“Senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya” kata Anies. (*)

close