Para Guru PPPK Kota Bandar Lampung di Kopi Johny (Foto: Instagram hotmanparisofficial) |
BANDAR LAMPUNG - Mengaku gaji selama sembilan bulan belum juga dibayarkan, sejumlah guru PPPK Kota Bandar Lampung mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris, Senin (26/9/2022).
Parahnya lagi, ada guru PPPK Kota Bandar Lampung yang gajinya belum juga dibayarkan hingga meninggal dunia.
Hal itu terungkap saat para Guru PPK Kota Bandar Lampung mendatangi Hotman Paris di Kopi Joni milik pengacara tersebut.
Asisten pribadi Hotman Paris yang juga penasihat hukum, Putri Maya Rimanti mengatakan, kedatangan guru honorer itu untuk meminta tolong atas hak yang belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.
"Mereka membuat kuasa kepada saya untuk mohon perlindungan kepada bapak Hotman untuk bisa disuarakan keluh kesah mereka, karena selama ini gaji mereka selama 9 bulan honor belum dibayarkan," ujarnya.
Menurut Putri, para guru PPPK itu mengaku mendapatkan intimidasi jika menyuarakan soal tidak dibayarkannya honor mereka.
"Bahkan mereka diduga mendapatkan intimidasi agar tidak melakukan perlawanan apa pun, sampai akhirnya mengadu ke Hotman Paris," jelas dia.
Putri berharap Pemerintah Kota Bandar Lampung segera merealisasikan apa yang menjadi hak mereka.
"Para guru PPPK ini sudah menjadi guru honorer kurang lebih, ada yang sudah 5 sampai 10 tahun. Tapi tidak mendapatkan haknya, bahkan ada yang sudah meninggal dunia," jelasnya.
Selain itu, Putri meminta agar Pemerintah Kota Bandar Lampung dapat mendengarkan keluh kesah mereka yang memperjuangkan haknya.
"Karena merekalah yang mendidik anak-anak kita untuk menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Anak-anak harus memiliki pendidikan yang baik, tapi kenapa jasa mereka, jerih payah mereka tidak diberikan. Kenapa mereka tidak diperjuangkan.
"Kita bisa seperti ini semua karena guru. Jadi di sini saya sangat merasa sedih kenapa ada kejadian seperti ini," kata Putri. (*)