TUTUP
EkonomiEnergiMedsosNasional

Heboh Pertalite Disebut Boros Pasca Harganya Naik, Pertamina Membantah

Admin
22 September 2022, 2:00 PM WAT
Last Updated 2022-09-23T10:06:33Z
Foto: Ilustrasi/Istimewa

JAKARTA - Masyarakat di media sosial menilai sejak harga pertalite naik, bahan bakar minyak (BBM) itu makin boros atau cepat habis di kendaraan karena lebih mudah menguap.


PT Pertamina (Persero) membantah bahwa BBM jenis pertalite berubah spesifikasinya seusai harganya naik.


Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan kualitas Pertalite yang merupakan RON 90 tidak berubah.


Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.


"Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi. Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur,” kata Irto melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 September 2022.


Menurut Irto, soal dugaan pertalite kini cepat menguap sehingga disebut-sebut netizen cepat habis di dalam tangki kendaraan, tidak benar.


Ini karena batasan dalam spesifikasi Keputusan Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP), masih sesuai batas.


"Saat ini hasil uji RVP dari pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal),” kata Irto, dilansir Tempo.


Oleh sebab itu, Pertamina menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat.


Sedangkan produk BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan tidak akan disalurkan ke masyarakat.


"Pertamina mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya," ujar Irto.


Dia menghimbau kepada masyarakat supaya mengisi BBM sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam buku panduan kendaraan bermotor, sebab pabrikan telah menyesuaikan bahan bakar yang cocok sesuai jenis kendaraan.


Pergantian isi jenis BBM dengan kadar oktan (RON) yang berbeda juga tidak direkomendasikan.


“Sebaiknya pengendara selalu konsisten dalam memilih bahan bakar yang berkualitas, agar mesin kendaraan selalu awet dan terawat. Lebih aman menggunakan bahan bakar berkualitas dengan oktan/cetane yang direkomendasikan oleh pabrikan, agar mesin dapat bekerja secara maksimal,” tutur Irto. (*)

close