TUTUP
TUTUP
Hukum

Hasil Lie Detector: Kuat Maruf Jujur, Istri Sambo Benar Dilecehkan Brigadir J?

Admin
07 September 2022, 1:29 PM WAT
Last Updated 2022-09-07T12:15:55Z
Putri Candrawathi, Kuat Maruf dan Brigadir J (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Sejumlah perkembangan terkait kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir.


Belakangan, LPSK menemukan kejanggalan dari pengakuan Putri Candrawathi.


Sementara itu, pihak Bareskrim juga telah memeriksa Kuat Maruf (KM) dan Baharada E menggunakan lie detector.


Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan kepada Bharada Eliezer, Bripka Ricky dan Kuat Ma'ruf menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector) terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).


"Baru saja saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022).


Dia menegaskan pemeriksaan dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk, namun tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Yosua itu.


"Uji polygraph sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," ujar Andi, dilansir detikcom.


Sementara itu, Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya, Susi, juga bakal diperiksa dengan lie detector hari ini. Sementara, Irjen Ferdy Sambo dijadwalkan pada Kamis lusa (8/9).


Pengakuan Kuat Ma'ruf


Sebelumnya, Kuat Ma´ruf memberikan pengakuan bahwa dirinya memergoki dua kejadian tak terduga di Magelang antara Brigadir J dan Putri Candrawathi.


Kesaksian itu KM diungkapkan anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Rabu (24/8/2022).


Sudding mengatakan bahwa KM memergoki Brigadir J diam-diam keluar kamar dan Putri Candrawathi menangis sesenggukan dengan kondisi kemeja yang acak-acakan.


“Kuat melihat ibu menangis dalam kamar, pakaian acak-acakan sambil menangis,¨ ungkap Sudding, dilansir Viva


Sebelumnya, pada 4 Juli 2022, Kuat Ma´ruf melihat Brigadir J hendak membopong Putri Candrawathi yang tertidur di sofa untuk dibawa ke kamar.


Menurut pengakuan Kuat Maruf, Brigadir J kala itu tiba-tiba mendekati Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo.


"Kemudian, tanggal 4 ada kejadian. Di mana Brigadir J atau pada siang hari si Putri tidur di sofa, di ruang tamu. Lalu datang Brigadir J untuk membopong, mengangkat Putri untuk masuk ke dalam kamar," jelas Sudding.


Brigadir J hendak membopong Putri sambil berkata 'jangan di sini dong'. Kuat Maruf mengaku menyaksikan langsung peristiwa itu.


Saat itu, Kuat Maruf mengaku langsung terkejut dan meneriaki Brigadir J untuk tidak menggendong Putri.


"Kamu siapa. Nggak ada yang angkat-angkat Ibu".


Menurut pengakuannya di depan penyidik, Kuat belum melaporkan peristiwa itu ke Irjen Ferdy Sambo. 


Selanjutnya pada Kamis (7/7/2022), Kuat Maruf kembali memergoki Brigadir J sedang berada di kamar Putri Candrawathi di lokasi yang sama,


"Kemudian, ada kejadian pada sore hari, jam 17.30, menjelang Magrib. Ini sebenarnya pemicu,¨ kata Sudding.


Pengakuan KM, Brigadir J terlihat keluar kamar Putri Candrawathi dengan mengendap-endap, sehingga ditegur oleh Kuat Ma´ruf.


"Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian (Brigadir J) lari," ujar Sudding menirukan ucapan KM.


Kuat Maruf kemudian melaporkan hal itu ke Brigadir Ricky Rizal yang langsung menyita pistol HS 9 dan senjata laras panjang milik Brigadir J.


KM juga menyarankan Putri Candrawathi untuk melaporkan kejadian tersebut ke Irjen Ferdy Sambo. 


¨Malam harinya, jam 11 malam, Putri melaporkan apa yang dia alami pada sore hari itu ke Sambo lewat telpon. Karena pada jam 7.30 menjelang Magrib, Kuat melihat ibu nangis dalam kamar, pakaian acak-acakan sambil menangis," pungkas Sudding.


Kuat Melihat Yosua Menghindar dan Menangis


Kuat mengaku sempat melihat Brigadir J berdiri di tangga rumah Ferdy Sambo, Puri Cempaka Residence, Banyurojo, Mertoyudan, Magelang.


Namun, ketika ia hampiri, Yosua justru berlari menghindar sambil menangis.


Kuat kemudian menyuruh ART S untuk memeriksa kondisi Putri. S mendapati Putri di kamar mandi dengan posisi tergeletak.


Dari keterangan S, Kuat mengaku diberitahu bahwa Yosua sempat marah-marah dengan membanting pintu dapur. Namun saat itu, Kuat mengaku tak menanggapi secara jelas keterangan S karena sibuk menelepon.


Setelah selesai menelepon di teras rumah, Kuat menengok ke dalam dan melihat dari balik kaca Yosua sedang turun dari tangga. Merasa ada sesuatu yang ganjil, Kuat meneriaki Yosua sambil menggedor-gedor kaca.


Yosua yang bergeming dari panggilan Kuat, berlari ke arah dapur yang tembus ke garasi mobil. Ketika berhadap-hadapan dengannya di garasi, Yosua berbalik sambil berlari.


Ketika Kuat hendak mengangkat Putri dari kamar mandi bersama S, Yosua kembali mendatangi mereka. Tanpa dimintanya, Yosua berusaha menjernihkan perkara yang melibatkan dirinya. (*)

close