TUTUP
TUTUP
Ekonomi

Harga BBM Naik, Cabai Merah di Bandar Lampung Nyaris Tembus Rp 100 Ribu per Kg!

Admin
05 September 2022, 8:03 PM WAT
Last Updated 2022-09-06T05:30:31Z
Foto: Ilustrasi/Istimewa

BANDAR LAMPUNG – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi mulai diikuti naiknya harga komoditas.


Harga cabai merah yang merupakan kebutuhan vital dapur rumah tangga naik lagi di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, Senin (5/9/2022).


Saat ini, harga cabai merah naik dari Rp 90.000 menjadi Rp 96.000 per kilogram (kg).


Pemantauan di Pasar Pasir Gintung Tanjungkarang Pusat dan Pasar Tani Kemiling, kenaikan harga cabai merah dipicu naiknya harga BBM, yang harus ditanggung para agen cabai merah dalam pengiriman ke pasar, Senin (5/9/2022).


Harga cabai merah yang masih belum stabil, akhirnya terkerek kembali naik menjadi Rp 96.000 per kg.


Penjual sayur mayur di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Muntadi (49) mengungkapkan kenaikan harga cabai merah ini setelah harga BBM naik.


Menurut dia, ongkos kirim cabai ke pasar tradisional meningkat sehingga harga cabai dinaikkan.


“Cabai merah naik tinggi. Kalau sayur mayur lainnya masih normal,” kata Muntadi.


Ia menjual cabai merah secara eceran Rp 96.000 per kg dan membelinya di agen cabai kisaran Rp 90.000 per kg.


"Diprediksi harga cabai akan menembus angka Rp 100.000 per kg seperti sebelumnya, karena ongkos transportasi membengkak," ujar Muntadi, dilansir Republika.


Ibu rumah tangga warga Tanjungkarang Barat, Lina (56) mengaku terkejut harga cabai merah naik lagi, setelah sebelumnya masih di kisaran Rp 80.000.


“Sekarang beli seperempat kilogram Rp 24.000,” kata ibu dua anak tersebut.


Dari sejumlah komoditas kebutuhan dapur rumah tangga, dia mengatakan hanya cabai merah yang naik drastis dibandingkan dengan sayur mayur lainnya, seperti bawang, tomat.


Menurut dia, saat ini harga cabai merah memang masih belum normal, setelah naik tinggi bulan lalu.


Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menginstruksikan pejabat memantau pergerakan harga kebutuhan pokok pasca naiknya harga BBM.


Pemkot Bandar Lampung masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melihat perkembangan harga di pasar.


"Saya minta Dinas Perdagangan dan Pangan turun ke lapangan melihat kondisi bahan pokok,” kata Eva, Ahad lalu.


Menurut dia, pasca kenaikan BBM, ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan rumah tangga lainnya masih aman dan cukup. (*)

close