TUTUP
TUTUP
Hukum

Aib Keluarga Dibuka di Grup WA, Anggota Polri di Lampung Tembak Mati Polisi

Admin
05 September 2022, 5:12 PM WAT
Last Updated 2022-09-06T05:30:32Z
Aipda Rudi Suryanto dan Aipda Ahmad Karnaen (Foto: Kolase/Istimewa)


BANDAR LAMPUNG - Peristiwa berdarah kembali terjadi institusi polisi.


Polisi yang merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan, Polres Lampung Tengah tewas ditembak.


Diduga penyebabnya karena dipicu emosi dan sakit hati.


Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwan Pandora Arsyad didampingi Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya SIK membenarkan peristiwa ini.


Pelaku, Aipda Rudi Suryanto (RS) menjabat Kanit Provos di Polsek Way Pengubuan, Polres Lampung Tengah.


Dia menembak  Aipda Ahmad Karnaen karena diduga korban selalu membuka aib atau keburukan tersangka kepada rekan dekatnya.


Pelaku menembak korban saat berada di depan rumahnya, Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/9/2022) malam. 


Kapolres Lamteng AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan, setelah membaca di group WA, tersangka sakit hati pada korban.


Pada saat kejadian, pelaku sedang piket  di kantor. RS ditelepon istrinya karena sakit panas dan memutuskan untuk pulang. 


Korban sering menggunjing dan menjelek-jelekkan pelaku dan keluarganya, sehingga pelaku marah dan emosi.


"Pelaku melihat di grup WA, bahwa korban mengatakan istrinya belum membayar arisan online," jelasnya. 


Saat perjalanan pulang, pelaku  mengingat omongan korban yang sering menjelek-jelekkan dirinya.


Pelaku akhirnya memutuskan mendatangi rumah korban.


"Saat tiba di rumah AK, korban sedang duduk di depan rumah. Pelaku lalu memanggilnya. Saat korban hendak membuka gerbang untuk mendatangi, pelaku menembaknya," kata Doffie, dilansir Suaralampung.id


Korban sempat berlari masuk kerumah, namun terjatuh di depan anak istrinya.


"Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh keluarga dan tetangga, namun nyawanya tidak tertolong lagi, " kata Doffie. 


Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra menambahkan, pelaku ditangkap di rumahnya dua jam setelah kejadian.


Kepada penyidik, pelaku mengakui perbuatanya yang dipicu karena dendam lama. (*)

close