TUTUP
Lampung

Peserta Lomba Panjat Pinang di Lampung Tewas Tersambar Petir, Begini Kronologinya

Admin
18 August 2022, 6:03 PM WAT
Last Updated 2022-09-04T06:59:30Z
Lokasi panjay pinang tempat korban tewas tersambar petir (Foto: Dok. Polsek Talang Padang)

TANGGAMUS - Satu peserta Lomba Panjat Pinang perayaan 17 Agustus di Tanggamus, Lampung tewas tersambar petir saat sedang mengambil hadiah di pucuk pohon pinang, Rabu (17/8/2022) sore. 


Aparat Polsek Talang Padang, Tanggamus telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna mengidentifikasi korban di di Dusun VII Blok 18, Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting.


Kapolsek Talang Padang, Iptu Bambang Sugiono mengungkapan korban tewas bernama Bagas Prayoga (21).


"Korban mengikuti lomba panjat pinang dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI. Saat lomba tersebut, korban beserta timnya berhasil memanjat pohon pinang," ujarnya, Kamis (18/8/2022).


Ketika korban berada di puncak pohon pinang, tiba-tiba petir besar menyambar tubuhnya dan dia langsung terjatuh.


"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Panti Secanti Gisting. Namun pihak medis menyatakan korban meninggal," jelas Bambang, dilansir IDNTimes.


Polisi mendatangi TKP dan bersama warga membawa korban ke rumah sakit, mengamankan barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi.


Guna mengantisipasi peristiwa serupa terjadi, Bambang menghimbau masyarakat yang melaksanakan lomba panjat pinang agar memperhatikan cuaca, sebab saat ini musim hujan.


"Polsek Talang Padang turut berduka cita atas kejadian tersebut. Untuk memastikan tidak terjadi di wilayah lain, hentikan lomba ketika cuaca tidak mendukung," imbau Bambang.


Korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blok VII Pekon Gisting Atas.


"Tadi malam jenazah korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga," jelas Bambang. 


Kepala Pekon Gisting Atas, Sunardi, mengatakan, saat kejadian dia berada di lokasi dan kondisi hujan, sehingga kegiatan dihentikan sejenak. Ketika hujan reda, kegiatan dilanjutkan kembali. 


Panitia mengatakan jika hingga pukul 16.00 WIB peserta belum ada yang berhasil, maka pohon pinang akan dirobohkan dan lomba dihentikan.


"Menjelang pukul 16.00, korban berhasil mencapai puncak. Setelah sampai di atas, dia sempat berhenti sebentar karena ada petir," jelas Sunardi.


Panitia menghimbau kepada korban untuk mengambil satu hadiah saja dan segera turun.


"Tetapi mungkin karena euforia, korban mengambil beberapa hadiah dan dilemparkan ke teman-temannya di bawah. Namun tiba-tiba ada petir menyambar," kata Sunardi. (*)

close