TUTUP
Lampung

Wagub: Pejuang Lampung KH Ahmad Hanafiah Layak Jadi Pahlawan Nasional

Admin
29 July 2022, 10:05 AM WAT
Last Updated 2022-08-29T00:13:14Z
Pemprov Lampung mendukung pihak-pihak telah menginisiasi dan mengusulkan KH. Ahmad Hanafiah, salah satu ulama sekaligus tokoh daerah jadi Pahlawan Nasional. (Foto: Istimewa)

BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendukung pihak-pihak yang telah menginisiasi dan mengusulkan KH Ahmad Hanafiah, salah satu ulama sekaligus tokoh daerah menjadi Pahlawan Nasional dari Provinsi Lampung.


Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan, pengusulan gelar Pahlawan Nasional terhadap KH. Ahmad Hanafiah tersebut merupakan wujud kepedulian serta respons usulan organisasi hingga masyarakat, sehingga perlu ditindaklanjuti dan diapresiasi.


"Provinsi Lampung akan semakin besar dan dikenal melalui tokoh-tokoh pahlawan sejarah yang dimiliki provinsi ini, salah satunya KH Ahmad Hanafiah," ujar Nunik sapaan akrabnya, Kamis (28/7/2022).


Menurutnya, pengusulan gelar pahlawan nasional tersebut dapat menjadi momentum untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap Tanah Air, kepedulian dan kebersamaan untuk mengatasi masalah melanda bangsa Indonesia, terkhusus Provinsi Lampung.


"Ini harus berlandaskan semangat perjuangan para pahlawan. Mudah-mudahan pengusulan gelar pahlawan nasional ini bisa berjalan lancar," kata wagub, dilansir IDNTimes.


Orang nomor 2 di Provinsi Lampung tersebut juga berpendapat, KH Ahmad Hanafiah telah berperan besar dalam mempertahankan kemerdeakaan dan menjadi syuhada.


"Beliau layak diberi anugerah sebagai Pahlawan Nasional," sambung dia.


KH Ahmad Hanafiah diketahui lahir 1905 di Kecamatan Sukadana, Lampung Timur. Kabupaten tersebut kala itu masih menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Tengah.


Demi mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), KH Ahmad Hanafiah mendirikan organisasi pejuang bernama Laskar Hizbullah sebagai medium pendidikan paramiliter bagi pemuda santri.


KH Ahmad Hanafiah memiliki sejumlah pengalaman di antaranya pada masa penjajahan Jepang, ia menjadi anggota Chou Sangi Kai di Karesidenan Lampung pada tahun 1945-1946.


Selain itu, KH Ahmad Hanafiah juga menjadi Ketua Partai Masyumi, pimpinan Hizbullah Kewedana Sukadana dan selanjutnya menjabat sebagai salah satu anggota DPR Karesidenan Lampung pada 1946-1947.


KH Ahmad Hanafiah merupakan putra sulung KH. Muhammad Nur, pimpinan Pesantren Istishodiyah di Sukadana sebagai pondok pesantren pertama di Provinsi Lampung.


Dia juga pernah mengenyam pendidikan di sejumlah pesantren di luar negeri seperti Malaysia dan Makkah maupun Madinah.


Puncaknya, KH Ahmad Hanafiah gugur di medan perang dalam upaya mempertahankan kemerdekaan NKRI dari agresi Belanda menjelang malam 17 Agustus 1947 di Front Kamerung, Baturaja, Sumatera Selatan. (*)

close