![]() |
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Budiman PM. (Foto: Istimewa) |
BANDAR LAMPUNG - Pemkot Bandar Lamung akan menggelar pawai pembangunan memperingati HUT ke-340 kota tersebut, serta menyambut Dirgahayu ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia, Ahad, 31 Juli 2022.
"Pawai pembangunan itu dibagi dua, yaitu pawai kendaraan hias dan pawai budaya. Pawai kendaraan hias melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) hingga kelurahan, sedangkan pawai budaya akan dilaksanakan dengan berjalan kaki," ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya, Jumat, 29 Juli 2022.
"Jadi (pawai) tidak terfokus pada satu budaya, seluruh (entitas) budaya dari semua provinsi di Indonesia yang ada di kota ini bisa ikut dalam pawai budaya nanti," tambahnya.
Pawai kendaraan hias rencananya bermula dari Jalan Sudirman menuju ke Jalan A.Yani, Jalan Kartini, Jalan Kota Raja, Jalan Raden Intan, Jalan Tulang Bawang, sampai ke Lapangan Saburai.
Sedangkan pawai budaya akan bermula dari Jalan Sudirman menuju ke Jalan Diponegoro dan berakhir di halaman Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, akan mengerahkan sekitar 100 petugas untuk membersihkan jalan-jalan protokol usai pawai pembangunan.
"Kami akan kerahkan 20 UPT Pengelolaan Sampah pada pawai pembangunan nanti agar jalan protokol yang dilalui rombongan bersih kembali," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Budiman PM.
Menurut dia, setiap Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Sampah akan menurunkan lima petugas kebersihan dan satu kendaraan pengangkut sampah, untuk mendukung pembersihan jalan usai pawai.
"Untuk pengangkut sampah kami siapkan motor pengangkut sampah ataupun mobil pikap. Kotak sampah juga akan kami siapkan di titik jalan yang akan dilalui kendaraan pawai pembangunan," kata Budiman, dilansir Voi.id.
Ia mengatakan bahwa petugas kebersihan akan membersihkan sampah di sepanjang jalan yang dilalui pawai.
"Tapi kami mohon juga bekas makanan yang lengket-lengket jangan dibuang di jalan karena nanti susah dibersihkan dengan cepat oleh petugas," imbau Sukarma. (*)