![]() |
Foto: Ilustrasi/Istimewa |
Bandar Lampung – Seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang puasa Ramadhan harga sejumlah bahan pangan pokok naik.
Dinas Pangan Kota Bandar Lampung memperkirakan hal itu karena adanya peningkatan permintaan terhadap komoditas seperti telur, gula pasir, dan daging-dagingan di pasar tradisional.
Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, I Kadek Sumartha mengungkapkan, banyak hal memengaruhi kenaikan bahan pangan pokok.
Contohnya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) , banyaknya permintaan masyarakat, dan terlalu sedikitnya permintaan di pasar.
“Kenaikan yang ada saat ini salah satunya dikarenakan kenaikan harga BBM. Otomatis biaya distribusi terutama komoditi pertanian yang mudah rusak itu juga meningkat harganya,” ujarnya, Senin (28/3/2022).
Ketika daya beli masyarakat menjelang bulan puasa ini cenderung meningkat, maka penjual akan memanfaatkan hal tersebut untuk menaikkan harga barang.
“Begitupun ketika permintaan bahan pokok menurun. Maka pedagang harus menutup angka kerugian itu dengan menaikan harga karena terjadi penumpukan stok sementara permintaannya kecil,” kata Kadek, dilansir IDNTimes.
Kenaikan harga gula diprediksi terjadi karena kemungkinan permintaannya akan melonjak, untuk kebutuhan membuat kue dan takjil yang mayoritas manis.
“Selama ini kalau mau Ramadhan kita ketar ketir, karena orang banyak konsumsi manis untuk berbuka puasa. Tapi untuk ketersediaannya di lapangan untungnya aman, dari gudang sampai pasar,” ujar Kadek.
Menurutnya, patut disyukuri dari komoditi ini, gula pasir memiliki subtitusi berupa gula aren. Apalagi takjil banyak yang menggunakan gula aren.
“Ada Kelompok Wanita Tani di Kemiling yang memproduksi gula aren, kita lihat stoknya juga bagus sampai hari ini. Selain itu kami juga sudah berkoordnasi dengan beberapa penghasil gula pasir menjelang ramadhan, dan mereka sudah produksi untuk antisipasi kelangkaan,” jelas Kadek. (*)