![]() |
Penjabat (Pj.) Wali Kota Bandar Lampung Sulpakar saat meninjau rusunawa. (lampost) |
BANDAR LAMPUNG - Sepertinya pembangunan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di Bandar Lampung tidak akan berhenti dengan jumlah yang ada saat ini, mengingat jumlah penduduk di Kota Tapis Berseri yang membutuhkannya sangat banyak.
Hal
itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Bandar Lampung, Bambang Yustiawan, seperti dilansir Lampost, Sabtu (2/1/2016).
"Hasil rapat bersama Kementerian PU di Batam bersama seluruh Satker se-Sumatera, Kementerian meminta usulan setiap daerah untuk membangun rusunawa. Karena memang Bandar Lampung sangat butuh dan beberapa lokasi telah dipersiapkan, kami mengusulkan lima rusunawa di lokasi terpisah," ujar Bambang.
Dari lima lokasi itu, lanjut dia, dua diantaranya di Kecamatan Sukarame sekitaran puskesmas, dua di dalam kampus IAIN, dan satu di Keteguhan, Telukbetung Barat.
"Pembangunan rusunawa ini baru tahap rencana dari pusat. Pusat meminta kami mengusulkan hal ini. Karena memang Bandar Lampung butuh, kami usulkan dan langsung diterima," ungkap Bambang.
Menurut dia, realisasi usulan belum dapat dipastikan waktunya mengingat hingga saat ini pusat belum melakukan pengecekan kembali ke lokasi.
"Hasil rapat bersama Kementerian PU di Batam bersama seluruh Satker se-Sumatera, Kementerian meminta usulan setiap daerah untuk membangun rusunawa. Karena memang Bandar Lampung sangat butuh dan beberapa lokasi telah dipersiapkan, kami mengusulkan lima rusunawa di lokasi terpisah," ujar Bambang.
Dari lima lokasi itu, lanjut dia, dua diantaranya di Kecamatan Sukarame sekitaran puskesmas, dua di dalam kampus IAIN, dan satu di Keteguhan, Telukbetung Barat.
"Pembangunan rusunawa ini baru tahap rencana dari pusat. Pusat meminta kami mengusulkan hal ini. Karena memang Bandar Lampung butuh, kami usulkan dan langsung diterima," ungkap Bambang.
Menurut dia, realisasi usulan belum dapat dipastikan waktunya mengingat hingga saat ini pusat belum melakukan pengecekan kembali ke lokasi.
"Nantikan ditinjau lagi apakah usulan ini betul-betul diterima kita tunggu hasil pengecekan dari tim PU pusat," kata Bambang.
Dari jumlah lima lokasi yang diusulkan dua di antaranya akan dibangun untuk mahasiswa yang memang telah lama diajukan ke Dinas PU Bandar Lampung.
Dari jumlah lima lokasi yang diusulkan dua di antaranya akan dibangun untuk mahasiswa yang memang telah lama diajukan ke Dinas PU Bandar Lampung.
"Dua
lokasi rusunawa yang akan dibangun di lokasi kampus IAIN Raden Intan,
usulan IAIN ini memang sudah lama kami terima dan mudah-mudahan segera
terealisasi. Kalau terealisasi, mahasiswa yang dari luar daerah bisa
menempati rusunawa itu nantinya," kata Bambang.
Kelima rusunawa yang bakal dibangun tidak jauh berbeda dari rusunawa yang telah dibangun saat ini. Namun untuk prosedur menempati rusunawa tersebut, dia tidak dapat menjelaskanya karena hal tersebut tanggung jawab UPT rusunawa.
"Kalau yang mau menempati, berapa sewa dalam setiap penempatan saya kurang tahu karena itu sudah tanggung jawab UPT," kata Bambang.
Disinggung mengenai berapa kamar yang akan dilakukan pembangunan, Bambang mengatakan jumlah kamar belum dapat dipastikan yang akan dibangun, tapi kemungkinan bentuk pembangunan akan sama seperti yang ada saat ini.
"Kemungkinan
sama jadi setiap rusunawa berjumlah 198 tinggal kita tambahkan saja,
itulah jumlahnya yang akan dibangun," ujarnya. (*)