 |
| (foto: istimewa) |
BANDAR LAMPUNG - Di tahun 2015, ada 28 jurnal internasional karya dosen Universitas Lampung (Unila) yang sudah dipublikasikan. Pada 2016 ini, Unila akan memberikan insentif Rp 6 juta bagi dosen yang membuat satu jurnal internasional indeks fokus.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyaralat (LPPM) Unila, Admi Syarif, Jumat (1/1/2016).
"Kita ketahui bahwa membuat jurnal internasional itu tak mudah, dan membutuhkan waktu serta pikiran yang jernih," ujar dia.
Jadi dengan adanya insentif Rp 6 juta, hal itu diharapkan akan membuat semangat para dosen untuk lebih giat lagi membuat jurnal internasional.
Dengan banyaknya jurnal yang terpublikasi, lanjut Admi, hal tersebut menunjukkan kualitas dosen Unila, dan juga upaya Unila untuk masuk 10 besar universitas terbaik (top ten university), seperti dilansir Tribunlampung.
Selain dari Unila, Admi menerangkan, insentif juga akan diberikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) sebesar Rp 50 juta, untuk infactor yang nilainya di bawah lima.
Apabila nilainya di atas 5, Ditjen Dikti akan memberikan insentif senilai Rp 100 juta per judul.
"Insentif tersebut akan diberikan langsung secara tunai, dan itu merupakan apresiasi yang dihasilkan para dosen," ujarnya
Admi berharap, semua dosen terus termotivasi untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Ia mentargetkan, sedikitnya 30 jurnal internasional yang akan dipublikasi tahun ini. (*)
