 |
| Mahasiswi tanggapi soal isu seminar LGBT. (LO) |
LAMPUNG - Dekan FISIP Universitas Lampung (Unila) Agus Hardiawan membantah pihaknya menggelar seminar perayaan hari LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender) pada 27 November mendatang.
"Sampai sekarang saya belum menerima informasi tersebut, kalau mereka mau mengadakan acara di FISIP pasti mengajukan surat tapi belum ada surat yang masuk," kata dia, Rabu (18/11/2015).
Jika surat pengajuan cara sudah masuk, dirinya akan melihat seperti apa kegiatannya, kalau kegiatan tersebut sebagai perayaan maka pihaknya akan menolak.
"Kalau mereka mau mengadakan perayaan, kita akan tolak karena tidak boleh ada kegiatan tersebut di lingkungan universitas," tambahnya, seperti dilansir Harianfajarsumatera.
Netizen
Sebelumnya, netizen dengan akun facebook bernama Aprohan Saputra memposting informasi bahwa pada Jumat (27/11/2015) mendatang akan digelar seminar perayaan hari LGBT di Kampus Universitas Lampung (Unila).
Ironisnya, ini adalah kegiatan kali kedua, setelah tahun lalu digelar di tempat yang sama.
Berikut isi postingannya yang ditulis, Rabu (18/11), dan mendapat banyak komentar serta 20 likes.
"Saya mendapat kabar akan diadakan sebuah seminar perayaan hari LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender) di Kampus Unila, (tepatnya di FISIP) dikabarkan kegiatan akan dilaksanakan pekan depan Jumat, 27 November 2015. Ini bahkan kedua kalinya di Unila, setelah tahun lalu juga diadakan di tempat sama.
Saya merasa tidak nyaman, mengapa kegiatan ini diadakan di lingkungan kampus? Apa urgensinya dan ini juga bukan kegiatan mahasiswa atau institusi ini, bukan? Juga saya menilai, LGBT tidak sejalan dengan budaya ketimuran termasuk Budaya Lampung.
Lalu, apakah teman-teman mahasiswa Unila, khususnya FISIP mengetahui hal ini? Saya berfikir, jika seminar ini tetap dilakukan di Unila, apakah tidak berarti Unila akan dianggap mendukung gerakan ini? Salam." (*)
