![]() |
(ilustrasi/ist) |
LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong penerapan teknologi kepada petani di daerah agar produksi pertanian bisa meningkat.
"Di Lampung petaninya ada, lahannya ada, uangnya juga ada tetapi teknologinya yang masih kurang. Sehingga diperlukan kerja sama dan dukungan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi yang sederhana kepada para petani," kata Sekretaris Daerah Pemprov Lampung, Arinal Djunaidi, Sabtu (31/10/2015).
Selain penerapan teknologi, kata Arinal, Pemprov Lampung bekerjasama dengan BPPT bertekad untuk membangun industri rumah tangga yang berkualitas bagi masyarakat, khususnya petani.
"Lampung adalah penghasil kopi terbesar di Indonesia, sehingga ini merupakan salah satu aset yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Lampung serta BPPT," ujar Arinal.
Pemprov Lampung sedang melaksanakan agenda pembangunan, baik yang bersifat jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Salah satu agenda itu, adalah Pembangunan Technopark/Science Park di Lampung Tengah, Lampung Barat, dan Lampung Selatan.
"Untuk mewujudkan agenda pembangunan tersebut, selain dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait juga diperlukan juga ide yang berbasis riset ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kebijakannya," kata Arinal, seperti dilansir Inilah.
Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT, Eniya Listiani Dewi mengatakan, pihaknya terus melaksanakan pengkajian, pengembangan, dan penerapan teknologi produksi, proses diversifikasi pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan industri pangan, nonpangan, dan energi.
"Pengembangan teknologi dilakukan untuk digunakan di daerah, jika teknologi yang dikembangkan tidak dapat dimanfaatkan di daerah maka pengembangan teknologi menjadi sia-sia," kata Eniya.
BPPT juga memberikan masukan untuk kebijakan pemerintah dalam pengembangan teknologi yang berkelanjutan, sehingga BPPT sebagai pusat unggulan di bidang teknologi dapat meningkatkan kontribusi agroindustri dalam pembangunan ekonomi nasional, serta menjadi mitra industri yang andal dan terpercaya. (*)