![]() |
(ilustrasi/ist) |
LAMPUNG - Empat bandit bersenjata api beraksi di rumah dinas pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, di Jalan Pangeran Emir M. Noer, Kota Bandar Lampung, Selasa (17/11/2015). Motor Honda Beat milik Kassubag Protokol Kejati Lampung, Yunizar, yang terparkir di halaman rumah, raib digasak pencuri.
Melihat motornya dicuri, istri Yunizar berusaha mengejar para bandit itu. Namun upaya tersebut terhenti setelah salah seorang pelaku mengarahkan moncong pistol kepadanya. Takut di tembak, istri Yunizar hanya bisa pasrah melihat motornya dibawa kabur oleh keempat bandit jalanan itu.
Menurut Deni, warga sekitar, saat itu situasinya sedang sepi hanya ada beberapa warga saja yang sedang berbincang-bincang. Kejadiannya sangat cepat. Warga melihat istri Yunizar berlari dan ingin menolong, tapi bandit itu menodongkan senjata api. Sebab itu warga tak berani menanggung resiko.
“Kami takut ditembak, karena itu kami tak berani mendekat, apalagi meringkus bandit-bandit itu,” katanya.
Seorang jaksa di Kejati Lampung yang tak ingin disebutkan namanya, membenarkan kejadian itu. Peristiwanya terjadi pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.
“Untung saja bandit itu tidak menembak sehingga tidak ada korban dalam kejadian itu,” ungkapnya.
Kasi Penkum Kejati Lampung, Yadi Rachmat mengaku belum mengetahui tentang pencurian yang terjadi di komplek Rumah Dinas Kejati Lampung itu, seperti dilansir Poskotanews.
“Saya tidak tahu, secepatnya saya akan mencari informasinya,” kata dia.
Sebelumnya, aksi pencurian juga pernah tiga kali terjadi di rumah dinas Kejaksaan yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, diantaranya di rumah dinas Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Panjang, Reymund Sihotang, rumah dinas Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Lampung dan di rumah dinas Staf Kejaksaan Negeri Liwa.
Dari ketiga rumah tersebut, bandit menggasak dua unit sepeda motor jenis matic, satu unit motor Yamaha Vixion, Handphone dan uang tunai puluhan juta rupiah. (*)