SABURAI LAMPUNG – Penyanyi reggae legendaris Bob Marley, diketahui telah meninggal dunia saat usianya masih 36 tahun pada 1981 silam. Tapi sebuah kabar mengejutkan dari Kingston, Jamaika menyebutkan kalau Bob Marley baru saja meninggal dunia seminggu yang lalu.
Ketika polisi menemukan jenazah pria tunawisma di kotak kardus belakang restoran cepat saji, hasil tes Jamaica’s National DNA menyatakan kalau pria itu adalah Bob Marley.
“Aku pikir itu lelucon. Rekanku berlari ke kantor, melambaikan secarik kertas. ‘Kamu tidak akan percaya,’ katanya. Aku mengatakan kepadanya untuk tenang dan menjelaskan. Ketika dia mengatakan kepadaku, aku tidak percaya,” kata Kepala petugas Jamaica’s National DNA Jacob Chambers kepada now8news.com dan dilansir Rimanews, Rabu (25/11/2015).
Menurut Jacob, hasil tes tersebut mungkin salah karena selama ini Bob Marley dinyatakan meninggal dunia saat kembali ke Jamaika dari Jerman.
Pada sore itu juga, kantor Jamaica’s National DNA dikunjungi oleh pria berjas dan berkacamata hitam lalu menyebut diri mereka pejabat pemerintah. Mereka menegaskan kalau jenazah itu benar Bob Marley.
Bob Marley telah memalsukan kematiannya pada 1981 silam karena bosan dengan semua perhatian media. Dia hanya ingin menjalani hidup dengan tenang, menjadi pengamen jalanan di Jamaika.
Pemerintah Jamaika pun menyetujui ide tersebut, mengingat mereka akan menerima royalti dari album Exodus. Jenazah Bob Marley akhirnya dipindahkan oleh pemerintah Jamaika berserta hasil tes DNA tersebut.
Petugas DNA Dibungkam
Kepala petugas Jamaica’s National DNA bernama Jacob Chambers, diminta tutup mulut oleh pejabat pemerintah Jamaika yang mengakui kalau Bob Marley sengaja memalsukan kematiannya.
“Aku tak bisa tinggal diam soal ini, meski kami tak punya bukti karena pemerintah sudah mengambil hasil tes DNA tersebut. Bob Marley bukan meninggal tahun 1981, kebenaran harus didengar. Meski aku harus mengalami konsekuensi serius dari pemerintah,” sahut Jacob. (*)