![]() |
| Upacara pemberkatan toilet di India. (planetcustodian) |
SABURAI LAMPUNG - Perdana
Menteri India Narendra Modi mengklaim 100 persen berhasil dalam
pemberantasan buang air besar di tempat terbuka lewat kampanye "Sawach
Bharat" atau India Bersih. Dari target sekitar enam juta toilet di
daerah pedesaan, ia mengklaim akan membangun sekitar sembilan juta
toilet per tahun.
Ironisnya, masyarakat pedesaan di negara itu memilih untuk menyembah toilet yang baru dibangun itu daripada menggunakannya.
Seperti
dilansir Planet Custodian dan Tempo, Sabtu (10/10/2015), warga
menghiasi toilet dipenuhi bunga warna-warni. Penduduk desa
mempersembahkan sesajen berupa pisang dan kelapa untuk para dewa.
Mereka
bahkan tidak menggunakan toilet untuk buang hajat dan masih
melakukannya di tempat terbuka. Di pedesaan India fasilitas seperti
toilet adalah sesuatu yang aneh. Orang-orang di pedesaan India masih
percaya bahwa toilet tidak suci dan tidak higienis. Banyak orang yang
tidak tahu bagaimana dan mengapa harus untuk menggunakan toilet.
Anil
Prajapati, Ketua Organisasi Pembangunan Sanitasi Gujarat, sepakat bahwa
budaya, keyakinan sosial, dan takhayul adalah beberapa kasus yang
mengambat distribusi sanitasi. "Kami membuat toilet umum, tapi orang
masih tidak menggunakannya," kata Anil. Beberapa orang takut bahwa ada
penyihir di dalamnya atau anak-anak mereka akan diculik.
Pemerintah
India perlu melaksanakan kampanye kesadaran secara agresif untuk
meyakinkan mereka agar menggunakan toilet dan meninggalkan praktek buang
air besar terbuka yang bertanggung jawab untuk kematian 600 ribu orang
per tahun. Sekitar 620 juta orang buang air besar di terbuka di negeri
ini.
Sebuah survei yang
dilakukan oleh Lembaga Penelitian Ekonomi Kualitas Sanitasi, Penggunaan,
Akses, dan Tren menunjukkan bahwa dari 22 orang yang diwawancarai di
lima negara bagian di India, sekitar 40 persen rumah tangga dengan
jamban yang masih berfungsi memiliki setidaknya satu anggota yang buang
air besar di tempat terbuka. (*)


