TUTUP
Lampung

Sejoli Dirazia Pol PP Bandar Lampung, Status Pelangi Residence MJ

Admin
19 August 2015, 6:53 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:19:30Z
(ilustrasi/ist)

BANDAR LAMPUNG - Kendati sudah banyak pasangan bukan suami istri yang tertangkap razia, namun sanksi yang diberikan tidak menimbulkan efek jera. Buktinya, beberapa waktu lalu ada wanita yang tertangkap untuk kedua kalinya saat razia di tempat kos. Kali ini, pasangan kekasih yang dirazia yakni DS (23) dan RD (17).

Bahkan, status Pelangi Residence di Jalan Mataram, Enggal (dekat GOR Saburai) tempat pasangan muda-mudi yang ditangkap Badan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kota Bandar Lampung dalam razia, Selasa (18/8/2015) pun tidak jelas (Mak Jelas/MJ, bahasa Lampung), apakah penginapan, tempat kos atau hotel.

"Keduanya kami tangkap karena bukan pasangan suami istri," kata Koordinator Lapangan Tim Razia, Haristari, ketika ditemui di kantor Banpol PP

Dia mengatakan, razia yang dilakukan tim berdasarkan pengaduan masyarakat yang resah dengan penginapan yang tidak memiliki kejelasan izin tersebut.

"Kami menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Ternyata setelah kami cek, pemilik penginapan tersebut tidak dapat menunjukkan izin, tidak jelas itu penginapan, tempat kos atau hotel," ungkap Haristari.

"Ada 20 kamar di sana. Selalu ramai. Kami sudah meminta kepada pemiliknya datang ke kantor Bapol PP untuk menunjukkan surat perizinannya," tambah dia.

Penyidik Bapol PP, Agustam mengatakan, pasangan kekasih yakni DS (23) dan RD (17) mengaku hanya menginap saja lantaran pulang larut malam.

"Menurut keduanya, mereka habis karaoke bersama. Karena yang perempuan rumahnya di Pringsewu dan yang laki-laki di Lampung Selatan, mereka memutuskan untuk menginap," ujarnya.

Ia menuturkan, pasangan ini juga sempat mengelabui petugas dengan berpura-pura menjadi office boy saat petugas menggerebek tempat penginapan tersebut, seperti dilansir Harianlampung.

"Keduanya langsung kami amankan dan dibawa ke kantor untuk didata. Kami juga sudah menelepon keluarganya untuk memberitahukan mereka diamankan," kata dia. (*)
close