SABURAI - Jika pelajar anggota Pramuka berkemah itu biasa, tapi bagaimana narapidana yang mengambil 'ekskul' Pramuka yang berkemah? Pemandangan menarik ini bisa dilihat di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Dua menteri menghadiri pembukaan kegiatan ini yaitu Menpora Imam Nahrawi dan Menkum Yasonna Laoly. Napi yang ikut perkemahan ini sebanyak 520 orang yang berasal dari 16 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa dan Lampung.
Berseragam cokelat dan topi baret khas Pramuka, ratusan napi ini tampak antusias mengikuti acara yang dilaksanakan 25-27 Agustus tersebut.
Walaupun berkemah di alam bebas, bukan berarti para napi ini dibiarkan berkeliaran secara leluasa. 360 Polisi, petugas Lapas, Kemenkum HAM dan Kodim turut mengawal jalannya acara selama 24 jam penuh. Sekeliling area perkemahan juga dipasangi police line yang dijaga personel polisi yang berpakaian preman. Pos-pos pengamanan juga didirikan di sudut-sudut perkemahan.
"Ini merupakan bentuk asimilasi dalam konteks pemasyarakatan guna memberikan pengalaman hidup baik menjaga lingkungan dan menjaga tanggung jawab terhadap diri sendiri, serta membina kerja sama di antara warga binaan pemasyarakatan," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan DKI Jakarta sekaligus ketua panitia penyelenggara, Basmanizar, dalam sambutannya.
Ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan perkemahan narapidana di kawasan Cibubur. Selama berkemah, ratusan napi yang merupakan pesakitan kasus tindak pidana umum ini akan mengikuti berbagai kegiatan seputar Pramuka seperti baris-berbaris, mendirikan kemah, serta kode morse, seperti dilansir Detik.
Saat ditanya perasaannya mengikuti perkemahan ini, seorang napi asal lapas di Yogyakarta bernama Dody mengatakan bahwa dirinya sangat antusias.
"Senang, soalnya saya juga suka ikut Pramuka, berkemah di luas lapas dan menjadi pembinaan bagi kita sebelum kembali ke masyarakat," ujarnya sumringah. (*)