LAMPUNG - Dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 mendatang, sebanyak 28 pasang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di delapan kabupaten/kota se-Lampung, Senin (24/8/2015).
Pada Pilkada Kota Bandar Lampung dikuti oleh tiga pasang calon (Paslon) yakni Herman HN-Yusuf Kohar, Tobroni Harun-Komarunizar dan Muhammad Yunus-Ahmad Muslimin.
Di Lampung Selatan ada tiga paslon yaitu Rycko Menoza SZP-Eki Setyanto, Zainuddin Hasan-Nanang Ermanto dan Baijuri Soleh-Ahmad Ngadelan Jawawi. Untuk Kabupaten Way Kanan dua paslon, Bustami Zainudin-Adinata dan Raden Adipati Surya-Edward Antony.
Selanjutnya, Pilkada Lampung Tengah diikuti empat paslon yaitu Mustafa-Loekman Djoyosoemarto, Gunadi Ibrahim-Imam Suhadi, Mudiyanto Thoyib-Musa Ahmad dan Samidjo-Fathoni.
Sementara untuk di Kabupaten Pesisir Barat yang baru pertama kali menggelar pilkada diikuti empat paslon yaitu Jamal Naser-Syahrial, Oking Ganda Miharja-Irawan Topani, Aria Lukita Budiwan-Efan Tolani, dan Agus Istiqlal-Erlina.
Sedangkan di Kabupaten Pesawaran dikuti empat paslon yakni Aries Sandi DP-M Yunus, Fadhil Hakim-Zainal Abidin, Okta Rijaya-Salamus Solikhin, dan Dendi Romadhona-Eriawan.
Peserta Pilkada paling banyak terdapat di Kota Metro. Di sini ada lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Mereka adalah Sudarsono-Taufik Hidayat, Abdul Hakim-Muchlido Aprilias, A Pairin-Djohan, Supriadi-Megasari dan Okta Novandra Jaya-Wahadi.
Di Lampung Timur terdapat tiga paslon yaitu Chusnuni-Zaipul Bochari, Erwin Arifin-Prio Budiutomo, dan Yusran Amirullah-Sudarsono.
Sebelumnya, ada 29 pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPU 8 kabupaten/kota. Namun, KPU Lampung Timur menyatakan paslon dari jalur indenpenden Julianto Paimin-Achroji gugur karena kurang dukungan, seperti dilansir Harianlampung.
"Suara yang harus diserahkan ke KPU minimal 71.890. Hasil verifikasi dari KPU, suara pendukung Julianto-Achroji hanya 66.448, sehingga kurang 5.442 pendukung," jelas Ketua KPU Lampung Timur Andri Oktavia. (*)
