![]() |
| Warga Desa Bakauheni mempertanyakan soal ganti rugi lahannya yang terkena pembangunan tol Lampung. (ist) |
LAMPUNG - Pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Besar, Lampung terus dikebut dengan mengerahkan banyak alat berat. Sejauh ini telah dilakukan penimbunan serta perataan jalan sejauh dua kilometer sehingga sudah bisa dilalui kendaraan.
"Banyak alat berat yang dikerahkan untuk mengebut proyek ini. Meski baru sebatas jalan tanah yang sudah dipadatkan, tetapi sudah bisa dilalui kendaraan roda empat," kata salah satu operator alat berat yang meminta namanya tak disebutkan, di Desa Sabahbalau Lampung, seperti dilansir dari Wartaekonomi pada Jumat (21/8/2015).
Berdasarkan pantauan, pengerjaan proyek itu terus dikebut, dan pembangunan jalan tol dari Desa Sabahbalau difokuskan ke arah Terbanggi Besar. Sedang pembangunan jalan tol dari Bakauheni ke Desa Sabahbalau dilaksanakan mulai dari kawasan Bakauheni, Lampung Selatan.
Sebagian jalan tol di Desa Sabahbalau bahkan sudah mulai dipadatkan dengan kerikil, sementara sebagian lainnya masih berupa jalan tanah. Meski demikian, sudah banyak warga yang memanfaatkan jalan tersebut untuk menuju tempat tujuannya.
Musim kemarau yang mulai melanda Lampung, akan mempercepat pembangunan jalan tol tersebut jika pembebasan lahan bisa segera dituntaskan. Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dicanangkan Presiden Joko Widodo pada akhir April lalu di Desa Sabahbalau.
Pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Besar- Palembang Sumsel sepanjang sekitar 400 km ditargetkan selesai pada Juni 2018 atau sebelum Asian Games 2018 berlangsung. Sehubungan itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan pembebasan lahan Tol Trans-Sumatera segera dituntaskan, namun butuh dukungan pemerintah daerah dan masyarakat agar bisa segera direalisasikan.
"Jika ada kendala, harus dapat diselesaikan secara musyawarah," katanya usai meninjau kemajuan pembangunan Tol Trans-Sumatera di Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (17/8/2015).
Dia mengatakan dalam waktu dua bulan ini atau sampai Oktober 2018, sudah harus segera diselesaikan pembebasan lahan jalan tol tersebut.
"Kami akan tetap berkordinasi dengan pemda setempat untuk mewujudkannya," katanya.
Sementara itu, Pemprov Lampung juga menyebutkan percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatera di wilayahnya terus dilakukan. Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Sumarju Saeni, Pemerintah Provinsi Lampung telah melaporkan kemajuan yang telah dilakukan ke pemerintah pusat.
"Kesimpulannya, konsultasi publik dan penetapan lokasi mencapai 97 persen," katanya.
Terkait itu, Badan Pertanahan Nasional akan mempercepat pengadaan lahan jalan tol Lampung, terutama di Kilometer Nol di Desa Bakauheni, KM 80 Desa Sabahbalau, KM 104.7 di Desa Tegineneng dan KM 131.5 di Desa Bandarnya Timur.
Pemprov juga menyebutkan pembuatan badan jalan tol telah dimulai di Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, sepanjang 0,5 km di lahan ASDP Bakauheni. Sedangkan di Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan sepanjang 2,9 km di lahan perkebunan PTPN VII Lampung. (*)


