TUTUP
Lampung

"Ini Pesta Rakyat Apa Pesta Gubernur Lampung?"

Admin
20 August 2015, 6:58 AM WAT
Last Updated 2015-08-19T23:58:07Z
Perbedaan antara tempat pejabat dan rakyat dalam syukuran HUT RI ke-70 bertajuk Pesta Rakyat. (Saibumi)

LAMPUNG - Acara syukuran Pesta Rakyat dalam rangka HUT RI ke-70 yang digelar di Lapangan Korpri, Komplek perkantoran Pemprov Lampung, Rabu (19/8/2015) malam, tidak layak disebut Pesta Rakyat. Itu terlihat dari pengaturan tempat hingga komentar rakyat Lampung yang hadir.

Dari tata letak saja perbedaan itu terlihat jelas. Areal penonton dibagi dua dengan mencolok! Sebelah kanan panggung dengan tarub merah putih mewah disediakan untuk para pejabat dan tamu VIP Pemprov Lampung.

Meja bundar yang ditata ala jamuan makan malam dihotel berbintang disajikan. Meja prasmanan memuat beragam menu lezat disiapkan. Kipas pendingin sampai ke mesin pendingin minuman lengkap terpasang. Disiapkan karpet merah bebas akses menuju panggung.

Ketika pandangan dilayangkan ke sebelah kiri panggung, terlihat pemandangan yang tidak seimbang. Beratapkan langit, areal penonton untuk rakyat Lampung. Tidak ada tenda, anak kecil hingga orang dewasa bercampur. Bahkan warga dikepung pagar teralis kokoh didekat panggung maupun jadi pembatas dengan areal kehormatan di sebelah kanan panggung.

"Katanya pesta rakyat, kok dibedain begini. Bukannya kalau pesta rakyat itu artinya rakyat yang harus jadi raja? Kalau begini tampilannya kan harusnya diganti jadi Pesta Gubernur. Gubernur dan pejabat itu yang jadi raja. Kapan berbaurnya dengan rakyat sendiri. Lihat begini saja 'nyesek' rasanya. Masak buat syukuran HUT kemerdekaan kayak gini. Merdekanya mana coba," tukas Sutyatmi, warga Panjang, Bandar Lampung, yang sengaja datang dengan dua anak kecilnya.

Ungkapan senada dikatakan Bambang, warga Lampung lainnya.

"(Kata) Syukuran ditulis disitu. Saya sudah baca (tulisan pada backdrop panggung). Tapi apa yang syukuran? Yang dapat makan gratis cuma pejabat itu saja. Rakyatnya beli sendiri. Kayak nggak pernah makan enak itu pejabat," cetus pria yang datang bersama keluarganya, seperti dilansir Saibumi.

Saat memberikan sambutan, Gubernur Lampung Ridho Ficardo akhirnya memerintahkan polisi dan Satpol PP untuk membuka pagar pembatas yang dilihatnya mencolok, memisahkan masyarkat dengan pejabat itu.

"Buka pagar betisnya pak, biar rakyat bisa masuk sisi kiri depan," ujarnya.

Perintah tersebut langsung diapresiasi masyarakat yang menyambutnya dengan tepuk tangan. Tak lama, berangsur rakyat Lampung memasuki sisi kiri, yang sebelumnya diperuntukan hanya untuk para pejabat. 

Acara Pesta Rakyat di meriahkan dengan bintang tamu artis ibu kota seperti Jamrud Band dan pedangdut Cita Citata. (*)
close