MAKASSAR - Sejak aksi penyerangan massa beratribut kandidat calon walikota dan wakilnya, Supomo Guntur-Kadir Halid, ke kantor Celebes TV, di lantai 15 Menara Bosowa, Senin (24/6/2013) malam lalu, hingga kini belum ada satu pun pelaku yang ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian.
Karena itu, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Selatan menagih janji Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Irjen Burhanuddin Andi yang berjanji secepatnya mengungkapkasus ini hingga tuntas.
"Kami khawatir pihak kepolisian sudah 'masuk-angin' hingga mereka malas-malasan atau sengaja tidak mau mengungkap kasus ini," ujar Biro Advokasi IJTI Sulsel, Hudzaifah Kadir.
Dia berharap polisi dapat segera menuntaskan penyelidikan dan penyidikan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Selain itu, IJTI juga berupaya membantu pihak kepolisian dalam mencari para pelaku perusakan dengan cara memberikan foto-foto para pelaku yang terekan kamera studio.
10 foto yang diduga pelaku penyerangan itu mereka sebar di beberapa tempat umum seperti warung kopi dan keramaian lainnya. Dengan demikian, masyarakat yang mengenali sosok pelaku agar segera melapor ke kantor polisi
"Mereka masih kesulitan mengenali para pelaku, padahal bukti-bukti rekamannya sangat jelas dan nyata," tegas Hudzaifah.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi saat dihubungi detikcom, mengaku pihaknya masih melakukan pencarian pada para pelaku yang belum diketahui keberadaannya.
Demikian pula keterangan Kapolrestabes Makassar, Kombes Wisnu Sandjaya yang menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran pada pihak-pihak yang dicurigai terlibat aksi penyerbuan kantor Celebes TV dan penganiayaan narasumber Celebes TV yang bernama Arsyad.