TUTUP
LampungNasional

Minta Restu Pembangunan PLTP, Pemerintah Lobi Warga

Sayabanak
22 June 2013, 9:17 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:22:35Z
PT Supreme Energy Rajabasa (SERB) saat menyelenggarakan sosialisasi 2 × 110 MW Proyek Pembangkit Listrik untuk Rajabasa,  28 Juni 2011 lalu. (dok SERB)

JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan dan PT Supreme Energy menggelar dialog dengan ratusan warga Rajabasa, Lampung, bertempat di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Jumat (21/6/2013) ini.

Dalam dialog tersebut, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo meyakinkan para tokoh masyarakat yang hadir tentang pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Rajabasa akan aman.

"Pembangunan panas bumi itu kita jamin aman, aman, dan aman. Tidak akan terjadi seperti Lapindo, kalau mau bertanya kita bisa ngobrol dari hati ke hati ke kantor saya di ESDM," ujarnya.

Tidak hanya itu, Susilo juga menyampaikan kepada para warga Rajabasa tidak hanya masalah keamanan saja yang dijaminkan, melainkan juga pembangunan akan melibatkan masyarakat sekitar demi memajukan kondisi sosial masyarakat.

"Masyarakat sekitar sana itu harus mendapatkan yang terbagus, tapi ya jangan terus listrik gratis. Kami mengharapkan listrik harus ada, lebih murah, pasang gratis boleh, tapi tetap bayar abodemen," lanjut dia.

Susilo melalui Dirjen Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) memastikan akan memprioritaskan masyarakat Rajabasa untuk terlibat dalam pembangunan sehingga mendapatkan lapangan kerja.

"Boleh ngambil dari luar sana kalau memang belum ada tenaga kerja yang memenuhi di sana. Tapi yang pasti tolong prioritaskan masyarakat sekitar," tegasnya.

"Kalau di sana butuh sumbangan masjid Rp 10 juta, kasihlah Rp 20 juta. Selain itu juga bangun jalan-jalan atau diperbaiki, Pak Camat memang kewajiban itu, tapi bolehlah kita bantu. Dengan itu, saya jamin kalau ada provokator dari luar jadi masyakat juga akan jaga wilayah itu," tutupnya. 

close