LAMPUNG UTARA - Kendati tampuk kepemimpinan di tubuh Polres Lampung Utara (Lampura) kini telah berganti dari AKBP Frans Setoe kepada AKBP Helmi Santika, mantan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, namun peristiwa pembegalan di Lampung Utara belum ada habisnya.
Padahal, selama menjadi Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Helmy mengaku pernah menangkap dua orang preman besar di Jakarta. "Saya yang menangkap Hercules dan John Kei," ujar dia di halaman Mapolda Lampung, Selasa (18/6/2013) lalu.
Kali
ini aksi sadis pembegalan menimpa Darus (30), warga Desa Campur Sari,
Sribasuki, Kotabumi Selatan, dan Sudito (45), warga Sribasuki, Kotabumi
Selatan, Jumat (21/6/2013).
Keduanya dibegal saat tengah berboncengan motor dari Bukitkemuning menuju Kotabumi. Namun, setibanya di tikungan Jalan Desa Mulang Maya, Kotabumi Selatan, motor Jupiter Z BE 8084 JW yang ditumpangi keduanya, dipepet dua orang tak dikenal.
Korban pun terjatuh dari motor dan sempat melakukan perlawanan. Perlawanan kandas setelah salah satu pelaku membacok lengan kanan Darus (30), sementara Sudito kabur.
Darus yang terluka, lalu berteriak minta tolong. Sejurus kemudian, warga yang mendengar teriakannya langsung datang ke lokasi. Kedua pelaku pun kabur tanpa membawa hasil.
Kini korban Darus masih menjalani perawatan di RSU Ryacudu. Ia mendapatkan 15 jahitan di bagian lukanya.
Keduanya dibegal saat tengah berboncengan motor dari Bukitkemuning menuju Kotabumi. Namun, setibanya di tikungan Jalan Desa Mulang Maya, Kotabumi Selatan, motor Jupiter Z BE 8084 JW yang ditumpangi keduanya, dipepet dua orang tak dikenal.
Korban pun terjatuh dari motor dan sempat melakukan perlawanan. Perlawanan kandas setelah salah satu pelaku membacok lengan kanan Darus (30), sementara Sudito kabur.
Darus yang terluka, lalu berteriak minta tolong. Sejurus kemudian, warga yang mendengar teriakannya langsung datang ke lokasi. Kedua pelaku pun kabur tanpa membawa hasil.
Kini korban Darus masih menjalani perawatan di RSU Ryacudu. Ia mendapatkan 15 jahitan di bagian lukanya.