MANCHESTER - Robin van Persie yang telah menyelesaikan proses transfernya ke Manchester United, menegaskan tidak ada perasaan buruk apapun terhadap bekas klubnya, Arsenal, dan mengungkapkan bahwa jiwa 'kekanak-kanakannya' meyakinkan dirinya untuk pindah ke Old Trafford.
Pemain internasional Belanda itu diharapkan dapat melakukan debutnya di United pada pertandingan pembuka musim melawan Everton pada Senin, setelah semua formalitas diselesaikan perihal transfer yang dilaporkan bernilai 24 juta pounds dari tim Arsene Wenger.
Van Persie mengakui bahwa merupakan keputusan sulit untuk meninggalkan klub London Utara itu setelah membela klub tersebut selama delapan tahun, namun tawaran United merupakan sesuatu yang sulit ia tolak.
"Pada situasi-situasi seperti ini, ketika anda harus membuat keputusan sulit dalam hidupmu, saya selalu mendengar anak laki-laki di dalam diriku," kata van Persie setelah menanda tangani kontrak empat tahun di Old Trafford. "Apa yang anda inginkan? Anak itu meneriakkan Manchester United."
Van Persie sempat diduga akan pindah ke juara Liga Utama Inggris, Manchester City, atau raksasa Italia, Juventus, pada musim panas ini, sebelum pembicaraan berkepanjangan antara manajer United, Sir Alex Ferguson, dan Wenger, berujung pada kepindahan dia ke Old Trafford - transfer yang menimbulkan kemarahan sebagian besar pendukung The Gunners, hal ini terlihat dari protes keras mereka.
"Saya pikir semua orang mengetahui saya sekarang," tambah van Persie, menjelaskan keputusannya. Van Persie resmi hijrah ke Old Trafford setelah "Setan Merah" mencapai kesepakatan dengan Arsenal, Rabu (15/8).
Islam Itu Indah
Banyak penggemar sepak bola, khususnya Liga Primer Inggris dan Timnas Belanda yang menyangka, Robin van Persie adalah seorang Muslim. Acuannya adalah ia memiliki istri berdarah Maroko-Belanda yang menganut agama Islam bernama Bouchra. Gara-gara itu van Persie diberitakan menjadi mualaf.
Kepada laman Dutch Football, empat tahun lalu, Van Persie membantahnya. Ia menyatakan tidak mengikuti agama istrinya. Meski begitu, dia tetap tinggal serumah bersama Bouchara dan dan kedua anaknya Shaqueel dan Dina Layla di London. Menurut top skorer Liga Primer Inggris musim 2012 ini, tidak benar kalau dia diberitakan sebagai seorang Muslim.
“Itu tidak benar. Saya bukan seorang Muslim, bukan pula seorang Kristen, dan bukan juga seorang Yahudi,” kata dia. Striker Arsenal ini melanjutkan, “Saya telah dibesarkan secara bebas. Jika Anda ingin menjadi seorang Muslim, itu harus datang dari hati.”
Meski begitu, dia memuji agama istrinya tersebut mengajarkan keindahan dan keramahan kepada setiap pemeluknya. “Saya percaya pada diri sendiri. Saya tidak akan melakukannya hanya untuk menyenangkan istri saya,” kata dia.
