TUTUP
Lampung

PNS Dominasi Pasar Murah

Admin
07 August 2012, 12:01 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:30:13Z
ANTRE: Ratusan warga antre untuk mendapatkan paket sembako murah yang digelar Pemkab Waykanan, kemarin (6/8).

LAMPUNG – Program Pemkab Waykanan terkait pasar murah menyambut Idul Fitri nampaknya perlu ditinjau ulang. Pasalnya, program ini 80 persen justru dinikmati PNS. Sementara banyak masyarakat tidak medapat kupon untuk pembelian sembilan bahan-bahan pokok tersebut.

Demikian pula di Lampung Utara. Konsumen bazar Ramadan kebanyakan pegawai negeri sipil di lingkungan pemkab setempat. Bahkan sebelum dimulai, para aparatur pemerintah ini sudah bertransaksi dengan stan bazar murah. Menurut Sukiyem, salah satu warga, harga yang ditawarkan cukup murah. Sebelumnya, Bupati Lampung Utara Zainal Abidin membuka pergelaran bazar Ramadan, Selasa (7/8). 

Yah sudah habis pak kuponnya, saya belum dapat tapi saya lihat banyak pegawai yang dapat, berati bazar yang diadakan oleh pemda untuk para pegawai, bukan untuk masyarakat kecil. Karena kalau ada bazar yang seperti ini sangat membantu masyarakat,” keluh seorang ibu yang enggan disebut namanya.

Untuk diketahui, harga beras yang biasanya di pasaran mencapai Rp8 ribu per kg, di pasar bazar hanya Rp57 ribu per kg. sedangkan beras yang disediakann pemda setempat sekitar 3 ton. Sedangkan untuk minyak goreng 2 liter hanya Rp17 ribu, gula pasir 2 kg Rp15 ribu, telor 1 karpet Rp25 ribu, dan untuk 2 mentega 2 susu satu kilo tepung terigu satu paket hanya Rp20 ribu.

Sementra itu menurut keterangan Kabag Ekonomi Desy Melda, dengan diadakanya bazar atau pasar murah diharapakan dapat membantu masyarakat. Menurutnya harga-harga yang diberikan di bawah harga pasar. Dijelaskan, ada empat titik yang akan dilakukan untuk pasar murah. Masing-masing di Kecamatan Blambanganumpu, Kasui, Negarabatin dan Bumiagung. “Setiap kecamatan hanya melakukan pasar murah satu hari saja,” ujarnya, kemarin.

Pasar murah ini, kata dia, kerjasama dengan TPPKKL, GOW, Dekranasda dan perusahaan swasta. “Kegiatan yang kita lakukan ini ruti digelar setiap tahun terutama menjelang hari raya. Bahkan kita juga menyediakan doorprize unutk setiap kuponnya,” kata Desy.    

Sementara, Bupati Bustami Zainudin mengatakan, kegiatan pasar murah adalah suatu bentut sumbangsih Pemerintah Kabupaten Waykanan dalam membantu masyarakat dalam menghadapi Hari Raya idul Fitri.

Dijelaskan, bahwa dalam pasar murah pihaknya menyiapkan 8 ribu paket yang diperjualkan. Pemkab Waykanan sendiri memberi mensubsidi sebesar Rp7 ribu per satu paketnya. Subsidi ini diambil dari dana APBD tahun 2012. “Kami berharap masyarakat dapat tertib, karena dalam bazar murah ini juga kita tidak mengharuskan hanya masyarakat miskin saja, namun berlaku untuk masyarakat umum,” jelasnya.

Khusus PNS
Sementara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar bazaar murah di Lapangan Korpri hari ini (7/8). Yang menarik, bazaar ini khusus disediakan untuk para pegawai negeri sipil (PNS) meski masyarakat umum juga tak dilarang borong-borong belanjaan.

Bazaar dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 7–9 Agustus 2012. Adapun yang disediakan disana, yakni kebutuhan pokok masyarakat, kue kering hingga sayur matang untuk berbuka puasa.

Kepala Biro Ekonomi Rita Z mengatakan, bazaar diikuti oleh 65 perusahaan, 4 dari BUMN, 6 dari perusahaan produsen dan distributor serta 51 dari organisasi, usaha dagang serta perseorangan. “Perusahaan swasta yang ikut diantaranya Wong Coco, Sinar Laut, Bumi Warasa, Gulaku, Unilever, Indomarco, Gunung Madu dan Pertamina,” terangnya.

“Pemprov dan perusahaan setiap tahun berusaha untuk memperbaiki mutu dan memperluas pelaksanaan bazaar. Salah satunya dengan memperluas variasi produk yang dijual, sehingga tidak hanya barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng dan gula pasir yang tersedia. Bahan bakar gas elpiji juga dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET),” tambahnya.

Namun begitu, Rita mempertegas bazaar ini bukan pasar murah. “Sebab, kalau yang namanya pasar murah dijual tentu dengan harga yang jauh lebih rendah dari pasaran. Tapi di bazaar ini tetap lebih murah tapi selisihnya tidak terlalu banyak. Misal kalau gula pasir di pasaran mencapai Rp12 ribu per kilogram disini hanya Rp10 ribu,” terang Rita.

Mengapa sasarannya PNS? Kata Rita, tujuan menggelar bazaar ini adalah untuk memotong jumlah pembeli di pasaran. “Bayangkan, di pemprov saja sedikitnya ada 8.000 PNS. Jika mereka semua turun ke pasar maka otomatis menguras stok yang tersedia di pasaran.“

“Yang namanya permintaan meningkat, tentu harganya akan naik, makanya PNS diajak membeli di bazaar ini. Jadi stok di pasar juga tidak habis karena diborong PNS, tapi kalau ada masyarakat yang mau membeli di bazaar ini dipersilahkan saja,” imbuhnya. 
close