LAMPUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulangbawang meminta bantuan pengamanan ke Polda Lampung. Mereka meminta bantuan pengamanan melekat dari personel Brimob.
Permohonan bantuan itu dituangkan dalam surat KPU Tuba Nomor 132/KPU-Kab-008.435585/VIII/2012 tertanggal 8 Agustus 2012. "Ya memang benar ada permohonan bantuan pengamanan," ujar Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, saat diwawancara di ruang kerjanya, Kamis (9/8).
Menurut Nanang, KPU Tuba meminta bantuan 10 personel Brimob untuk mengamankan tiap komisioner. Satu komisioner, kata dia, dijaga oleh dua personel Brimob.Pengamanan terhadap komisioner itu diminta sampai adanya pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.
Keputusan permohonan pengamanan itu diajukan setelah KPU Tuba, KPU Lampung dan Polda menggelar rapat di Polda, Rabu (8/8). Pada rapat tersebut dibahas mengenai situasi keamanan terakhir di KPU Tuba.
Selain pengamanan melekat terhadap komisioner KPU Tulangbawang (Tuba), untuk membantu kelancaran pelaksanaan pilkada diperlukan staf sekretariat. Saat ini ada beberapa staf sekretariat yang dimutasi oleh Pemkab setempat.
Staf yang dimutasi itu adalah sekretaris, empat kasubbag, 16 staf biasa dan bendahara. Nanang mengatakan, KPU Lampung akan mengajukan surat ke Gubernur Lampung, Ketua KPU Pusat dan Sekretaris Jenderal KPU Pusat.
"Kami meminta bantuan personel untuk kesekretariatan KPU Tuba," ucap Nanang. Dia mengatakan, ada dua alternatif untuk mengisi kembali posisi kosong di sekretariat KPU Tuba. Alternatif pertama adalah mengembalikan para staf yang dimutasi ke posisi semula.
Oleh karena itu, Nanang meminta KPU Tuba menyurati Bupati Tuba Abdurrahman Sarbini (Mance) untuk mengembalikan posisi staf di sekretariat. Alternatif kedua, papar Nanang, mengisi dengan personel baru.
Personel baru itu, lanjutnya, bisa berasal dari pemprov, KPU provinsi, KPU terdekat seperti Mesuji. "Mudah-mudahan segera terisi agar pelaksanaan tahapan bisa berjalan sebagaimana mestinya," ujar Nanang.
Menurut Nanang, KPU Tuba meminta bantuan 10 personel Brimob untuk mengamankan tiap komisioner. Satu komisioner, kata dia, dijaga oleh dua personel Brimob.Pengamanan terhadap komisioner itu diminta sampai adanya pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.
Keputusan permohonan pengamanan itu diajukan setelah KPU Tuba, KPU Lampung dan Polda menggelar rapat di Polda, Rabu (8/8). Pada rapat tersebut dibahas mengenai situasi keamanan terakhir di KPU Tuba.
Selain pengamanan melekat terhadap komisioner KPU Tulangbawang (Tuba), untuk membantu kelancaran pelaksanaan pilkada diperlukan staf sekretariat. Saat ini ada beberapa staf sekretariat yang dimutasi oleh Pemkab setempat.
Staf yang dimutasi itu adalah sekretaris, empat kasubbag, 16 staf biasa dan bendahara. Nanang mengatakan, KPU Lampung akan mengajukan surat ke Gubernur Lampung, Ketua KPU Pusat dan Sekretaris Jenderal KPU Pusat.
"Kami meminta bantuan personel untuk kesekretariatan KPU Tuba," ucap Nanang. Dia mengatakan, ada dua alternatif untuk mengisi kembali posisi kosong di sekretariat KPU Tuba. Alternatif pertama adalah mengembalikan para staf yang dimutasi ke posisi semula.
Oleh karena itu, Nanang meminta KPU Tuba menyurati Bupati Tuba Abdurrahman Sarbini (Mance) untuk mengembalikan posisi staf di sekretariat. Alternatif kedua, papar Nanang, mengisi dengan personel baru.
Personel baru itu, lanjutnya, bisa berasal dari pemprov, KPU provinsi, KPU terdekat seperti Mesuji. "Mudah-mudahan segera terisi agar pelaksanaan tahapan bisa berjalan sebagaimana mestinya," ujar Nanang.
