BANDARLAMPUNG – Hari ini (4/8), 11 pasangan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati se-Provinsi Lampung, dari semula 13 pasangan balon, resmi ditetapkan menjadi pasangan calon yang akan berlaga di pilkada tiga kabupaten. Masing-masing tiga di Pilkada Tulangbawang (Tuba), dua di Pilkada Lambar dan enam pasangan di Pilkada Tanggamus.
Detik-detik jelang penetapannya, situasi politik juga makin memanas khususnya di Tulangbawang (Tuba) dan Lampung Barat (Lambar). Ini karena aksi massa pendukung pasangan yang tak lolos, Frans Agung MP-Darwis Fauzi untuk Pilkada Tuba dan pasangan Piterson Syukri-Rusli Rasyid untuk Pilkada Lambar, terus menggoyang KPUD masing-masing, yang menuntut agar tahapan pilkada ditunda. Mereka berunjukrasa hingga rela bermalam di kantor KPUD.
Akibat aksi massa yang berlangsung sejak beberapa hari yang lalu ini, para komisioner baik anggota KPUD Tuba maupun KPUD Lambar, terpaksa ‘mengungsi’. Alasannya, demi keamanan.
Seperti KPUD Tuba, yang menggelar rapat pleno penetapan di pangkalan angkatan udara Astra Ksetra di kawasan Gunung Batin Tuba. Begitu juga komisioner KPUD Lambar yang memilih beraktifitas di luar Lambar. Dihubungi melalui ponselnya, Ketua KPUD Lambar Lukman Zaini mengakui tengah tidak berada di Lambar. “Masih mengungsi, karena situasi di Lampung Barat sekarang sedang tidak memungkinkan,” aku Lukman.
Meski demikian, Lukman mengatakan, seluruh staf termasuk sekretaris KPUD selalu ada di kantor. “Kalau mau konfirmasi berita, bisa ke sekretaris. Kalau saya, ya sementara menghindar dulu,” tukasnya.
Dan hari ini, diperkirakan puncak perjuangan massa pendukung pasangan balon yang tak lolos itu. Paling menyorot perhatian adalah aksi pendukung pasangan Frada (Frans Agung MP-Darwis Fauzi). Karena, Frans adalah putra Bupati Tuba Abdurachman Sarbini.
Tak jauh beda kondisinya di Lambar. Sejak adanya surat pemberitahuan dari KPUD kepada pasangan Piterson Syukri–Rusli Rasyid tidak memenuhi persyaratan minimal 15 persen, maka massa pendukungnya juga menyerbu kantor KPUD.
Walau dibayangi aksi massa, Sekretaris KPUD Lambar Maidar menegaskan pihaknya telah mempersiapkan penetapan calon hari ini. Selain itu, pengundian nomor urut juga tetap dijadwalkan pada Senin (6/8). Termasuk undangan untuk para calon dan muspida terkait yang sudah disebar.
Demikian pula persiapan lokasi pengundian nomor urut yang akan digelar di aula pemkab setempat. KPUD Lambar juga memastikan tidak mengundang pasangan yang tidak memenuhi persyaratan, Piterson Syukri–Rusli Rasyid. “Sesuai aturan, kami hanya undang yang lolos persyaratannya,” tandas Maidar.
Beda halnya dengan Kabupaten Tanggamus yang relatif kondusif. Karena keenam pasangan balon yang mendaftar, seluruhnya dinyatakan lolos. Alhasil, tidak ada aksi pengerahan massa terkait penetapan pencalonan ini.