 |
| ilustrasi |
LAMPUNG - Sebanyak 62 dari 260 unit bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dinyatakan tidak lulus uji kelaikan, yang dilakukan Dinas Perhubungan Lampung dan Kota Bandar Lampung di Terminal Rajabasa sejak Senin (23/7/2012) hingga Kamis (3/8/2012).
Kabid Angkutan Jalan Dishub Kota Bandar Lampung Hujatullah mengatakan, 45 unit bus dinyatakan tidak laik secara teknis, sisanya 17 bus tidak memiliki kelengkapan surat-surat.
Kabid Angkutan Jalan Dishub Kota Bandar Lampung Hujatullah mengatakan, 45 unit bus dinyatakan tidak laik secara teknis, sisanya 17 bus tidak memiliki kelengkapan surat-surat.
Kepada pemilik bus yang tidak lulus ini diminta melakukan perbaikan dan mengajukan evaluasi kembali. Sehingga, bus-bus tersebut bisa beroperasi sebagai angkutan Lebaran tahun ini," kata dia.
Adapun tes yang dilaksanakan ada sembilan macam. Jadi selain kelengkapan surat, dishub juga memeriksa body bus, kondisi mesin, rem, ban, kelengkapan alat kesehatan, fasilitas tanggap darurat, dan lainnya.
Uji kelaikan sendiri dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Totalnya ada 533 AKAP dan 1205 AKDP yang diuji. Untuk bus yang lulus uji kelaikan akan diberi petanda berupa stiker bertuliskan 'Angkutan Lebaran 2012'.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengimbau para pemilik perusahaan otobus (PO) agar menyertakan alat pendeteksi bom di masing-masing lokasi pemberangkatan (pool) bus. Ini guna menjaga keselamatan penumpang selama perjalanan. Terlebih saat arus mudik dan balik Lebaran ini.
"Ya, itu perlu dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang," kata dia usai mengikuti test drive launching bus Siger Kencana, Kamis (2/8/2012).
Komisaris Utama Bus Siger Kencana Tony Eka Candra menyatakan setuju dengan wacana atau imbauan yang digagas oleh wali kota Bandar Lampung tersebut. "Ya saya setuju saja dengan adanya detektor bom. Itu juga dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Toni.
Pihaknya akan segera mengupayakan alat pendeteksi bom sehingga bisa menambah rasa nyaman dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang bus Siger Kencana.
