TUTUP
Lampung

Ruas Jalinsum Kian Berdebu Tebal

Admin
29 July 2012, 8:40 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:31:08Z

BANDARLAMPUNG -
Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung makin berdebu tebal karena perbaikan jalan negara itu baru sekedar menimbun lubang jalan dengan kerikil atau meratakan sisi badan jalan yang masih berupa tanah.
   
Sejumlah warga yang tinggal di kawasan Jalinsum wilayah Sukarame Bandarlampung, Sabtu (28/7), mengharapkan perbaikan jalan itu segera dipercepat, karena rumah mereka kini setiap hari selalu dipenuhi debu tebal yang berasal dari Jalinsum.
   
"Dulu sebelum sisi luar jalan diuruk dan diratakan dengan tanah, debu masih sedikit. Sejak diuruk, apalagi telah diratakan, kini debu makin tebal karena banyak kendaraan melintasi jalan yang tidak beraspal itu," kata Cindy, salah satu penduduk Sukarame.
   
Selain berdampak buruk terhadap kesehatan warga setempat, debu tebal Jalinsum juga bisa membahayakan keselamatan berlalu lintas karena menghambat penglihatan pengendara.
   
Di kawasan Jalinsum itu, selain permukiman penduduk, juga terdapat rumah sakit, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, SMA, rumah makan, hotel, minimarket dan warung. Bangunan itu kini selalu dipenuhi debu tebal akibat terbengkalainya perbaikan Jalinsum.
  
Pemerintah Provinsi Lampung telah meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera melakukan perbaikan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di daerahnya, untuk mengantisipasi kepadatan pengguna jalan pada arus mudik dan balik Lebaran 2012.
  
"Kami meminta kepada Dinas Bina Marga untuk segera membuat surat ke gubernur yang intinya meminta Gubernur mendesak Kementerian PU segera melaksanakan perbaikan jalan itu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintahan Provinsi Lampung, Berlian Tihang.
  
Jalinsum sepanjang 18 kilometer dari Rajabasa-Panjang di Kota Bandarlampung yang menurut Kepala Dinas Bina Marga Lampung, Arif Hidayat beberapa waktu lalu, akan diperbaiki pada awal Juli, ternyata tidak terealisasi.

"Khusus di Jalinssum itu meskipun hanya sepanjang 18 kilometer, kita ketahui jalan itu belum ada perbaikan, padahal jalan itu merupakan urat nadinya Sumatera," kata Berlian pula.
  
Apalagi menjelang Lebaran tahun ini, menurut dia, semua kendaraan yang akan memasuki Sumatera bertumpu pada jalan itu.

sumber
close