TUTUP
Lampung

ManceTanggapi Pernyataan KPU Lampung

Admin
27 July 2012, 4:07 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:32:59Z
Mance
TULANGBAWANG - Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini yang akrab disapa Mance, angkat bicara terkait pernyataan KPU Lampung, yang menyebut dukungan PBR dan PPP kepada pasangan bakal calon bupati (balonbup) dan wakil bupati Tuba Frans Agung MP-Dawrsi Fauzi (Frada), tidak sah.

Menurut ayahanda Frans itu, pernyataan KPU Lampung itu justru dapat menyulut suasana politik di Tulangbawang menjadi tidak kondusif.

"Dalam pemilihan kepala kampung saja, selisih satu suara saja bisa sebunuhan. Kalau Frada tidak lolos, saya tidak tau apa yang terjadi," tegas Mance, sapaan akrab Abdurrachman Sarbini, di hadapan ratusan pegawai Pemkab Tuba, saat menghadiri upacara penutupan Diklat Prajabatan CPNSD Gol II angkatan I dan Gol III angktan I dan IV, di GSG Menggala, Jumat (27/7/2012).

Bahkan dia menuding, pernyataan itu sarat kepentingan dari pihak tertentu.

"Yang bicara itu, bisa jadi orang bayaran yang dapat membuat situasi di Tuba tidak kondusif," tegasnya.

Menurut Mance, dia tetap berpedoman pada hasil pleno penetapan calon bupati dan wakil bupati Tuba oleh KPU Tulangbawang pada 4 Agustus mendatang.

"Kita tunggu saja 4 Agustus nanti pengumuman KPU Tuba," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Partai Pemuda Indonesia(PPI) Tulangbawang, Arif Budiman Suralaga, menilai ada ketidakberesan di tubuh KPU selaku penyelenggara Pilkada di Tulangbawang.

Hal itu menanggapi pernyataan KPU Provinsi yang telah memvonis sah atau tidaknya dukungan parpol pengusung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, sebelum keputusan final KPU Tuba pada 4 agustus mendatang.

"KPU harus melihat (persoalan) secara jernih. Apakah dilihat secara logis atau melihat secara kepentingan. Karena hingga saat pencalonan, kami masih diakui dan diundang secara resmi. Itu artinya kami masih dianggap sah," kata Arif Budiman, di sekretariat koalisi parpol pendukung pasangan balonbup-balonwabup, Frans Agung MP- Darwis Fauzi (Frada), Kamis (26/07/12).

Dia menilai, pernyataan KPU Provinsi mengenai sah atau tidaknya dukungan parpol pengusung Frada mengisyaratkan bahwa KPU tidak independen karena sudah sarat kepentingan.

Semestinya, kata dia, KPU harus mengacu pada peraturan KPU dan bukan hanya mengacu pada ketetapan DPP parpol.

"Kami lihat ini merusak di Tuba. Lihat aturan dan gunakan secara nurani.  Bertarunglah secara fair," katanya lagi. 

close