![]() |
AKBP Sulistyaningsih |
LAMPUNG - Terkait penyelidikan dan penyidikan perkara dugaan korupsi DAK bidang Pendidikan Kabupaten Pesawaran tahun 2010 senilai Rp 3 miliar, hingga kini Polda Lampung masih menunggu salinan asli dari BPKP terkait hasil audit dan bukan fotokopi.
Kabid Humas Polda AKBP Sulistyaningsih mengatakan, meskipun pihaknya sudah menerima hasil audit dan adanya kerugian negara, tapi kami masih harus meminta salinan asli hasil audit dan bukan fotocopi seperti yang saat ini berada di Polda.
"Perkara DAK Pesawaran masih berjalan, sampai saat ini kami masih menunggu salinan asli dari BPKP dan bukan fotokopinya. Selain itu, Polda juga menunggu kejelasan dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk mengecek spesifikasi barang-barang yang didanai dari DAK tahun 2010," ujarnya, Kamis (5/7/2012).
DAK Pesawaran tahun 2010 senilai Rp 3 miliar diduga menyimpang. Pengadaan alat peraga bagi sekolah SD dan SMP ditengarai menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Dari hasil penyelidikan dan penyidikan sudah puluhan saksi diperiksa, bahkan terakhir Sekkab Pesawaran Kusuma Dewangsa juga diminta keterangan sebagai saksi.
Kabid Humas Polda AKBP Sulistyaningsih mengatakan, meskipun pihaknya sudah menerima hasil audit dan adanya kerugian negara, tapi kami masih harus meminta salinan asli hasil audit dan bukan fotocopi seperti yang saat ini berada di Polda.
"Perkara DAK Pesawaran masih berjalan, sampai saat ini kami masih menunggu salinan asli dari BPKP dan bukan fotokopinya. Selain itu, Polda juga menunggu kejelasan dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk mengecek spesifikasi barang-barang yang didanai dari DAK tahun 2010," ujarnya, Kamis (5/7/2012).
DAK Pesawaran tahun 2010 senilai Rp 3 miliar diduga menyimpang. Pengadaan alat peraga bagi sekolah SD dan SMP ditengarai menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Dari hasil penyelidikan dan penyidikan sudah puluhan saksi diperiksa, bahkan terakhir Sekkab Pesawaran Kusuma Dewangsa juga diminta keterangan sebagai saksi.