![]() |
Andi Surya |
LAMPUNG - Ketua DPD Partai Hanura Lampung Andi Surya membantah kabar yang menyatakan partainya telah mendukung pasangan Hanan A Razak-Heri Wardoyo atau Ismet Roni, pada Pilkada Tulangbawang mendatang.
"Itu informasi yang keliru. Hanura belum ada sikap resmi terkait dukungan di Pilkada Tulangbawang," ujar dia kepada Tribun, Kamis (7/6/2012). Andi mengatakan, Hanura masih menunggu sikap resmi dari DPP.
Menurut dia, semua bakal calon yang namanya diajukan ke DPP mempunyai peluang yang sama untuk didukung Hanura. Partai besutan Wiranto ini memiliki empat kandidat yang akan didukung pada Pilkada Tulangbawang.
Keempatnya adalah Hanan, Ismet Roni, Agus Mardihartono dan Frans Agung. Andi mengatakan, DPP masih menggodok nama-nama itu.
Dukungan Hanura ini sangat menentukan bagi nasib Ismet Roni yang diusung Golkar. Untuk maju pada pilkada, Ismet masih memerlukan satu kursi legislatif. Sebagaimana diketahui, untuk mendaftar ke KPU pasangan calon mesti mengantongi enam kursi legislatif.
Sementara Golkar hanya mengantongi lima kursi legislatif. Artinya partai berlambang pohon beringin ini memerlukan satu kursi tambahan agar bisa mengusung Ismet. Golkar sendiri mengklaim sudah menjalin koalisi dengan Hanura. Namun Hanura membantah hal tersebut.
"Itu informasi yang keliru. Hanura belum ada sikap resmi terkait dukungan di Pilkada Tulangbawang," ujar dia kepada Tribun, Kamis (7/6/2012). Andi mengatakan, Hanura masih menunggu sikap resmi dari DPP.
Menurut dia, semua bakal calon yang namanya diajukan ke DPP mempunyai peluang yang sama untuk didukung Hanura. Partai besutan Wiranto ini memiliki empat kandidat yang akan didukung pada Pilkada Tulangbawang.
Keempatnya adalah Hanan, Ismet Roni, Agus Mardihartono dan Frans Agung. Andi mengatakan, DPP masih menggodok nama-nama itu.
Dukungan Hanura ini sangat menentukan bagi nasib Ismet Roni yang diusung Golkar. Untuk maju pada pilkada, Ismet masih memerlukan satu kursi legislatif. Sebagaimana diketahui, untuk mendaftar ke KPU pasangan calon mesti mengantongi enam kursi legislatif.
Sementara Golkar hanya mengantongi lima kursi legislatif. Artinya partai berlambang pohon beringin ini memerlukan satu kursi tambahan agar bisa mengusung Ismet. Golkar sendiri mengklaim sudah menjalin koalisi dengan Hanura. Namun Hanura membantah hal tersebut.