TUTUP
Lampung

DPRD Minta Pemerintah Perbaiki Jalinsum

Admin
01 June 2012, 1:28 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:26:51Z

BANDARLAMPUNG - DPRD Provinsi Lampung meminta pemerintah pusat segera memperbaiki jalan lintas Sumatera (jalinsum) ruas Panjang- Rajabasa yang kondisinya kini makin rusak parah.

"Kalau Jalan Soekarno-Hatta itu tidak segera diperbaiki maka akan menimbulkan kemacetan yang lebih parah dari sekarang, terutama saat angkutan mudik berlangsung," kata anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Agus Kurniawan, di Bandarlampung, Kamis (31/5/2012).

Ia mengatakan kasihan dengan warga yang tinggal di sekitar jalan lintas itu karena mereka kini setiap hari harus menghirup debu tebal dari jalan tersebut.

"Kasihan warga di sana, kalau musim kemarau harus menghirup debu yang berlebihan, seperti rumah makan yang terdapat di sekitar jalan tersebut bisa kehilangan konsumennya karena banyak debu yang masuk ke rumah makan mereka," katanya.

Jika musim hujan, jalan tersebut tergenangi air, sementara truk yang bertonase besar tetap memaksakan melintas di sana.

"Kami meminta kepada pemerintah Provinsi Lampung, sekalipun kewenangan itu ada pada pemerintah pusat, agar mendorong percepatan perbaikan jalan itu, apalagi pemerintah dan Bank Dunia sendiri sudah mempunyai target pembangunannya tuntas selama 15 bulan," kata dia lagi.

Sementara itu, Sekretaris Pemerintah Provinsi Lampung Berlian Tihang meminta masyarakat untuk bersabar dengan realisasi pembangunan jalinsum itu.

"Sepenuhnya pembangunan itu kewenangan dari pemerintah pusat, tapi untuk saat ini, proses lelang sudah selesai dan masih diajukan nama-nama kontraktor itu ke Bank Dunia," katanya.

Jalan lintas Sumatera sepanjang 18 kilometer mengalami kerusakan parah sejak tahun 2009 lalu. Sebelumnya, jalan tersebut sudah masuk dalam proses perbaikan dan sisi kiri dan kanan jalan itu sudah diuruk.

Jalinsum ruas Rajabasa - Panjang nantinya akan memiliki lebar  32 meter dengan empat lajur.

Namun disayangkan, proses perbaikan jalan tersebut terpaksa diberhentikan, karena perusahaan mengalami pailit. PT Istaka Karya adalah kontraktor jalan tersebut, namun dinyatakan pailit.

Selain ribuan rumah penduduk, di kawasan jalinsum itu juga terdapat rumah sakit, sekolah, TK, hotel, restoran, apotek dan berbagai bangunan lainnya.

Akibat debu tebal dari Jalinsum itu, kini banyak warga setempat yang menderita batuk berat. 

close