PESAWARAN - Erdanizar (47), seorang wartawan lokal Lampung yang bertugas di Kabupaten Pesawaran dianiaya oleh orang tak dikenal, Kamis (17/5) pukul 23.00 WIB di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kurungan Nyawa Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.
Atas peristiwa tersebut, dia mengalami luka robek di pelipis kiri. Erdanizar pun telah melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Mapolsek Gedongtataan pada malam itu juga. Tercatat dalam surat tanda penerimaan laporan (STPL) No Pol : STPL/B1-426/V/2012/Res Lam-Sel/Sek Gedong Tataan.
Kapolsek Gedongtataan Kompol Jatmiko membenarkan laporan itu. Peristiwa penganiayaan tersebut bermula dari korban Erdanizar yang hendak membeli bensin di SPBU. Namun dinyatakan habis, akan tetapi dia melihat ada kendaraan roda empat yang mengisi solar.
Diduga, mobil tersebut mengecor solar dengan tangki yang sudah termodifikasi. Sehingga Erdanizar mengabadikan gambar pengecoran solar tersebut, yang selanjutnya mendatangi pihak keamanan SPBU."Tiba-tiba ada mobil Honda Jazz putih ke SPBU, pengemudinya keluar dengan membawa pedang," ujar Erdanizar, Jumat.
Setelah itu, pria berpedang yang tidak dia kenali tersebut menanyakan kepada Erdanizar terkait pengambilan foto mobil yang tengah mengecor solar. Keduanya sempat cekcok, lantas pedang itu diacungkan ke arah Erdanizar dan diayun-ayunkan. Ironisnya salah satu sisi ujung pedang mengenai pelipis Erdanizar.
Lantas pelaku pun pergi meninggalkan SPBU dengan mobilnya. Terkait peristiwa tersebut Jatmiko berencana memanggil saksi-saksi dari SPBU secara dinas. "Terkait pengecoran juga akan kami tindak," tukasnya. Sayangnya dalam perkara penganiayaan tersebut, tambah Jatmiko, korban tidak dapat menyebutkan siapa pelakunya.
Atas peristiwa tersebut, dia mengalami luka robek di pelipis kiri. Erdanizar pun telah melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Mapolsek Gedongtataan pada malam itu juga. Tercatat dalam surat tanda penerimaan laporan (STPL) No Pol : STPL/B1-426/V/2012/Res Lam-Sel/Sek Gedong Tataan.
Kapolsek Gedongtataan Kompol Jatmiko membenarkan laporan itu. Peristiwa penganiayaan tersebut bermula dari korban Erdanizar yang hendak membeli bensin di SPBU. Namun dinyatakan habis, akan tetapi dia melihat ada kendaraan roda empat yang mengisi solar.
Diduga, mobil tersebut mengecor solar dengan tangki yang sudah termodifikasi. Sehingga Erdanizar mengabadikan gambar pengecoran solar tersebut, yang selanjutnya mendatangi pihak keamanan SPBU."Tiba-tiba ada mobil Honda Jazz putih ke SPBU, pengemudinya keluar dengan membawa pedang," ujar Erdanizar, Jumat.
Setelah itu, pria berpedang yang tidak dia kenali tersebut menanyakan kepada Erdanizar terkait pengambilan foto mobil yang tengah mengecor solar. Keduanya sempat cekcok, lantas pedang itu diacungkan ke arah Erdanizar dan diayun-ayunkan. Ironisnya salah satu sisi ujung pedang mengenai pelipis Erdanizar.
Lantas pelaku pun pergi meninggalkan SPBU dengan mobilnya. Terkait peristiwa tersebut Jatmiko berencana memanggil saksi-saksi dari SPBU secara dinas. "Terkait pengecoran juga akan kami tindak," tukasnya. Sayangnya dalam perkara penganiayaan tersebut, tambah Jatmiko, korban tidak dapat menyebutkan siapa pelakunya.
