TUTUP
Lampung

Survei Elektabilitas Balon PDI-P Rp 150 Juta

Admin
14 March 2012, 12:43 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:14:35Z
BANDAR LAMPUNG - Bakal calon (balon) kepala daerah yang mendaftar melalui PDI Perjuangan diminta menanggung biaya survei elektabilitas. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Lampung Mingrum Gumai menuturkan, biaya survei akan ditanggung bersama seluruh balon yang mengikuti penyaringan di PDIP.

"Survei merupakan salah satu parameter mengukur elektabilitas balon yang kami gunakan. Biaya survei akan ditanggung seluruh balon," ungkap Mingrum pada sela-sela presentasi lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) kepada balon di sekretariat DPD PDIP Lampung, Selasa (13/3/2012) sore.

Dalam pelaksanaan survei, Mingrum menjelaskan, PDIP hanya menggunakan satu lembaga survei tingkat nasional, yaitu JSI. Survei akan dilaksanakan di tiga kabupaten yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2012, meliputi Tulangbawang (Tuba), Tanggamus, dan Lampung Barat (Lambar). Untuk melaksanakan survei di satu kabupaten, lembaga survei membutuhkan dana sekitar Rp 150 juta.

"Angka persisnya saya tidak tahu. Standarnya bisa Rp 150 juta per kabupaten. Itu akan ditanggung secara gotong royong oleh balon," tutur Mingrum.

Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PDIP Lampung Ferdi Gunsan menerangkan, besaran biaya survei yang ditanggung balonbup dan balonwabup akan berbeda. Balonbup akan menanggung 60 persen biaya survei yang dibutuhkan. Sementara, balonwabup aka menanggung sisanya.

"Balonbup 60 persen dan balonwabup 40 persen. Dari jumlah itu, nanti dibagi lagi antara balonbup dan balonwabup yang ada. Jadi, semuanya akan menanggung biaya survei," tutur Ferdi.

Survei akan mulai dilaksanakan pada pertengahan Maret. Survei ditargetkan selesai dalam tiga minggu. Sehingga, hasil survei sudah dapat diketahui pada pertengahan April. Survei akan menjadi bahan pembahasan untuk menilai balon yang akan diusung PDIP.

Ferdi menuturkan, lembaga survei akan berusaha memasangkan seluruh balon yang ada. Pasangan balon yang mendapatkan nilai tertinggi dari hasil survei tentunya akan menjadi pasangan yang akan diusung.

"Nanti akan dibongkar pasang semua. Balonbup ini dipasangkan balonwabup itu. Yang sudah deklarasi satu pasangan juga akan kami bongkar juga. Masyarakat yang akan memilih. Hasil pemilihan masyarakat itu yang akan menjadi dasar," kata Ferdi. (trb)
close