 |
| Gedung kantor Pemkot Bandarlampung |
BANDARLAMPUNG - Saat ini, untuk memasuki ruangan pemerintahan kota (Pemkot) Bandar Lampung (Balam) yang berada di dalam, hanya bisa melalui satu pintu. Yakni pintu tengah. Ini berlaku sejak seminggu lalu. Sebelumnya, pintu masuk bisa melalui pintu samping juga.
Beberapa anggota satuan polisi pamong praja (Satpol PP) juga ditempatkan di titik-titik tertentu untuk mengondusifkan lingkungan pemkot. Salah satunya di lokasi parkir kendaraan dan di pintu masuk Gedung Tohow untuk menuju bangunan di bagian dalam. Seperti Gedung Humas, Dispenda, Distako, dan lainnya.
Namun begitu, kebijakan baru ini menuai keluhan dari beberapa pegawai, tamu, hingga wartawan yang biasa meliput di lingkungan pemkot. "Saat kita mau masuk, ditanya dulu sama pol PP yang jaga, namun caranya kurang ramah. Itu juga dikeluhkan teman-teman wartawan lainnya," kata salah satu wartawan yang hendak meliput acara di ruang Tapis Berseri, Senin (19/3/2012).
Beberapa anggota satuan polisi pamong praja (Satpol PP) juga ditempatkan di titik-titik tertentu untuk mengondusifkan lingkungan pemkot. Salah satunya di lokasi parkir kendaraan dan di pintu masuk Gedung Tohow untuk menuju bangunan di bagian dalam. Seperti Gedung Humas, Dispenda, Distako, dan lainnya.
Namun begitu, kebijakan baru ini menuai keluhan dari beberapa pegawai, tamu, hingga wartawan yang biasa meliput di lingkungan pemkot. "Saat kita mau masuk, ditanya dulu sama pol PP yang jaga, namun caranya kurang ramah. Itu juga dikeluhkan teman-teman wartawan lainnya," kata salah satu wartawan yang hendak meliput acara di ruang Tapis Berseri, Senin (19/3/2012).
Event Organizer Dekorindo Yuskas menyatakan hal senada, saat dia menanyakan ruang rapat, pol PP juga tidak ramah. Terkait itu, Istri orang nomor satu di Kota Tapis Berseri, Eva Dwiyana Herman HN meminta maaf secara langsung di ruang Tapis Berseri.
"Mungkin bukan hanya bapak saja (yang mengalami ini), untuk itu saya minta maaf. Bisa jadi itu anggota baru. Ke depan kita akan perbaiki itu, mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi. Saya bersama bapak wali kota minta maaf," kata Eva saat menerima keluhan dari EO tersebut.
