TUTUP
Lampung

Novelia: Ayah Saya Bukan Teroris

Admin
09 March 2012, 5:14 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:26:51Z
Novelia (30), putri kedua Wan Mauli
BANDARLAMPUNG- Novelia Yulistin (31) dan Desi (24), dua anak kandung Ketua Lembaga Adat Megou Pak Tulangbawang Wan Mauli, tak kuasa menahan tangis.

Putri kedua dan ketiga Wan Mauli itu kecewa tidak bisa bertemu sang ayah, yang tengah mendekam di balik jeruji besi tahanan Mapolda Lampung karena diduga memperjualbelikan lahan Register 45, Mesuji.

Raut kesedihan dan kecewa terlihat dari wajah Novelia, dua bola mata wanita alumnus Fakultas Komputer Universitas Bandar Lampung, itu memerah. Bahkan tidak sedikit air matanya keluar dan jatuh di pipi wanita berkulit sawo matang tersebut.

Tangisan Novel  membuat Desi adiknya yang setia menemaninya di depan sel tahanan Mapolda Lampung ikut bersedih. Wanita berkerudung dengan tinggi semampai sesekali mencoba menenangkan kakaknya. Tak ayal, Desi yang mencoba menenangkan sang kakaknya, malah ikut menangis.


Wan Mauli

"Kami kecewa sudah dari jam 09.00 WIB pagi tidak boleh masuk. Padahal jam besuk. Mengantar nasipun tidak boleh. Alasannya Polda bukan tempat titipan. Kenapa orang lain bisa besuk, kami tidak boleh. Ayah saya bukan pelaku teroris," ujar Novelia saat diwawancarai di depan sel tahanan Mapolda Lampung, Jumat (9/3/2012).

Wanita yang akrab disapa Novel ini, menilai ayahnya  telah di kriminalisasi. Padahal kasus yang menjerat Wan Mauli bukanlah pidana, layaknya pelaku teroris, ataupun perampok uang negara.

"Saya awan hukum. Tapi saya tahu aturan. Saya nilai ayah saya sudah dikriminalisasi. Mengapa begitu mudah menahan orang hanya dengan kuitansi. Yang saya tahu tidak mudah menahan hanya dengan bukti kuitansi. Padahal isi kuitansi tidak pernah ada jual beli lahan register," pungkasnya. (trb)
close