TULANGBAWANG - Koordinator Komisi B DPRD Tulangbawang (Tuba), Zuldin menyebut, kelangkaan premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Tulangbawang selama ini akibat ulah oknum yang mengambil keuntungan di tengah kesulitan masyarakat.
Politisi partai Demokrat itu menyebut, oknum tersebut sebagai tikus SPBU.
"POM (SPBU) itu banyak tikus-tikusnya, nah tikus-tikus itulah yang mesti kita basmi. Karena saya sendiri pernah alami, saya mau beli BBM katanya habis, tapi begitu saya awasi ternyata masih ada. Ini ada apa," terang Zuldin, dalam rapat dengar pendapat dengan sejumlah pihak menyikapi kelangkaan premium di Tuba sekaligus menyikapi rencana kenaikan BBM, Selasa (13/03/12) siang.
Wakil ketua II DPRD Tuba itu juga menegaskan, kelangkaan premium yang terjadi di wilayah Tuba sejak akhir 2011 yang lalu itu juga disinyalir ada penimbunan dan permainan yang dilakukan oknum SPBU yang bermain.
"Bagaimana kita mengawasi supaya jangan ada penimbunan BBM mengantisipasi kenaikan BBM. Karena yang kita lihat selama ini pengecor bbm itu sudah luar biasa," tegasnya.
Rapat dengar pendapat itu digelar dengan melibatkan Dinas Koperindag Tuba, Bagian Perekonomian, Sat Pol PP, Kepolisian, serta perwakilan dari SPBU yang ada diwilayah Tuba. (trb)
Politisi partai Demokrat itu menyebut, oknum tersebut sebagai tikus SPBU.
"POM (SPBU) itu banyak tikus-tikusnya, nah tikus-tikus itulah yang mesti kita basmi. Karena saya sendiri pernah alami, saya mau beli BBM katanya habis, tapi begitu saya awasi ternyata masih ada. Ini ada apa," terang Zuldin, dalam rapat dengar pendapat dengan sejumlah pihak menyikapi kelangkaan premium di Tuba sekaligus menyikapi rencana kenaikan BBM, Selasa (13/03/12) siang.
Wakil ketua II DPRD Tuba itu juga menegaskan, kelangkaan premium yang terjadi di wilayah Tuba sejak akhir 2011 yang lalu itu juga disinyalir ada penimbunan dan permainan yang dilakukan oknum SPBU yang bermain.
"Bagaimana kita mengawasi supaya jangan ada penimbunan BBM mengantisipasi kenaikan BBM. Karena yang kita lihat selama ini pengecor bbm itu sudah luar biasa," tegasnya.
Rapat dengar pendapat itu digelar dengan melibatkan Dinas Koperindag Tuba, Bagian Perekonomian, Sat Pol PP, Kepolisian, serta perwakilan dari SPBU yang ada diwilayah Tuba. (trb)
