PRINGSEWU - Handoko dan Rika Karti Ningsih (31) akhirnya memastikan bocah hilang (bolang) yang ditemukan di Desa Luwang Kecamatan Gatak, RT 02/ RW 05 Gatak-Sukoharjo Jawa Tengah, Sabtu (18/2) pagi lalu benar-benar anaknya, Nur Ikhsan (12/2).
Saat itu Handoko warga Sri Gading, Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu itu seakan tidak percaya, jika yang dia temui di Polsek Banjar Sari, Surakarta, Jawa Tengah, Sening (20/2) pukul 01.00 tersebut adalah putranya yang kurang lebih 13 hari mereka cari.
"Kami sekeluarga senang banget, ibunya saja saking senangnya sampai nangis. Kami bersyukurlah ada orang yang baik sehingga Ikhsan ditemukan," tukas Handoko saat dihubungi ponselnya, Sening siang.
Saat itu dia tengah berada di Magelang menuju perjalanan pulang ke Lampung. Handoko sempat menceritakan bagaimana Ikhsan hingga sampai ke Jawa Tengah. Menurutnya, pertama kali keluar rumah, Ikhsan menumpang angkot ke Pringsewu. Kemudian turut bus jurusan Pulau Jawa ke Bakauheni.
Ikhsan mengikuti penyebrangan kapal roll of roll on (roro) menuju Pelabuhan Merak. Akan tetapi, setibanya di sana dia bingung, dan kembali lagi ke Bakauheni. Namun Ikhsan balik lagi ke Merak. "Jadi bolak-balik naik kapal,"ungkapnya.
Saat berada di Merak itu Ikhsan ikut bus ke Semarang yang kemudian melanjutkan naik taksi hingga ke Solo. Kata Handoko, Ikhsan satu minggu berada di pusat perbelanjaan Matahari Solo. Baru kemudian ditemukan di pos satpam PT Indonesia Antique.
Handoko pun mengaku tidak tahu bagaimana putra pertamanya bisa menumpang transportasi umum hingga ke Solo. Ia sendiri masih merasa tidak percaya anaknya bisa menghilang sejauh itu. "Serasa nggak percaya," ungkapnya. (trb)
Saat itu Handoko warga Sri Gading, Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu itu seakan tidak percaya, jika yang dia temui di Polsek Banjar Sari, Surakarta, Jawa Tengah, Sening (20/2) pukul 01.00 tersebut adalah putranya yang kurang lebih 13 hari mereka cari.
"Kami sekeluarga senang banget, ibunya saja saking senangnya sampai nangis. Kami bersyukurlah ada orang yang baik sehingga Ikhsan ditemukan," tukas Handoko saat dihubungi ponselnya, Sening siang.
Saat itu dia tengah berada di Magelang menuju perjalanan pulang ke Lampung. Handoko sempat menceritakan bagaimana Ikhsan hingga sampai ke Jawa Tengah. Menurutnya, pertama kali keluar rumah, Ikhsan menumpang angkot ke Pringsewu. Kemudian turut bus jurusan Pulau Jawa ke Bakauheni.
Ikhsan mengikuti penyebrangan kapal roll of roll on (roro) menuju Pelabuhan Merak. Akan tetapi, setibanya di sana dia bingung, dan kembali lagi ke Bakauheni. Namun Ikhsan balik lagi ke Merak. "Jadi bolak-balik naik kapal,"ungkapnya.
Saat berada di Merak itu Ikhsan ikut bus ke Semarang yang kemudian melanjutkan naik taksi hingga ke Solo. Kata Handoko, Ikhsan satu minggu berada di pusat perbelanjaan Matahari Solo. Baru kemudian ditemukan di pos satpam PT Indonesia Antique.
Handoko pun mengaku tidak tahu bagaimana putra pertamanya bisa menumpang transportasi umum hingga ke Solo. Ia sendiri masih merasa tidak percaya anaknya bisa menghilang sejauh itu. "Serasa nggak percaya," ungkapnya. (trb)
