BANDARLAMPUNG - Feriyansen dan Yulida, dua pasien Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (RSDKT) Bandarlampung diduga mengalami keracunan, setelah mengonsumsi ayam bakar di salah satu rumah makan ternama di Bandarlampung.
Dari penuturan Feri, pada Sabtu (19/2) siang ia dan istrinya memesan nasi ayam bakar di salah satu rumah makan di bilangan Sultan Agung, Bandarlampung. Setelah tiba, pesanan tersebut langsung disantap Feri dan istrinya, Yulida, beserta lima orang yang masih satu keluarga dengan Feri. Antara lain Towi Yusuf, Afrida Lela, Fito, Salsa, dan seorang pembantu.
Setelah mengonsumsi makanan, tepatnya pada Minggu (20/2) malam, seluruh anggota keluarga mengalami mual, muntah, pusing, dan buang air besar (BAB) lebih dari waktu normal.
"Pertama istri dulu yang sakit. Muntah-muntah, berak-berak. Akhirnya malam Selasa langsung ke Kosasih, dikasih oralit. Besoknya ke Urip ternyata penuh, akhirnya berobat ke DKT. Sementara keluarga yang lain dirawat di RS Islam Metro karena memang domisilinya di sana," kata Feri, Selasa (21/2).
Ketika dikonfirmasi, dokter yang menangani dr Irriane Dewi mengatakan, kedua pasien diduga mengalami keracunan karena gejala yang ditimbulkan mirip seperti keracunan. Namun setelah dicek ternyata pasien mengalami infeksi pencernaan. (trb)
Dari penuturan Feri, pada Sabtu (19/2) siang ia dan istrinya memesan nasi ayam bakar di salah satu rumah makan di bilangan Sultan Agung, Bandarlampung. Setelah tiba, pesanan tersebut langsung disantap Feri dan istrinya, Yulida, beserta lima orang yang masih satu keluarga dengan Feri. Antara lain Towi Yusuf, Afrida Lela, Fito, Salsa, dan seorang pembantu.
Setelah mengonsumsi makanan, tepatnya pada Minggu (20/2) malam, seluruh anggota keluarga mengalami mual, muntah, pusing, dan buang air besar (BAB) lebih dari waktu normal.
"Pertama istri dulu yang sakit. Muntah-muntah, berak-berak. Akhirnya malam Selasa langsung ke Kosasih, dikasih oralit. Besoknya ke Urip ternyata penuh, akhirnya berobat ke DKT. Sementara keluarga yang lain dirawat di RS Islam Metro karena memang domisilinya di sana," kata Feri, Selasa (21/2).
Ketika dikonfirmasi, dokter yang menangani dr Irriane Dewi mengatakan, kedua pasien diduga mengalami keracunan karena gejala yang ditimbulkan mirip seperti keracunan. Namun setelah dicek ternyata pasien mengalami infeksi pencernaan. (trb)