PRINGSEWU -- Nur Ikhsan alias Isan (12) anak pertama pasangan Handoko (38) dan Rika Karti Ningsih (31) menghilang semenjak 10 hari lalu. Keluarga sudah mencarinya ke berbagai lokasi di wilayah Kabupaten Pringsewu.
Bahkan, hingga ke luar Bumi Jejama Secancanan. seperti ke Kabupaten Tanggamus dan Pesawaran, serta Bandar Lampung. Sejumlah 100 cetak foto warga Sri Gading, Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo itu pun telah disebar luaskan.
Dengan harapan ada warga yang mengenali dan mengubungi keluarga jika bertemu dengan Ikhsan. Kendati demikian, keluarga tak kunjung mendapat kabar tentang Ikhsan. Alhasil melaporkannya ke Polsek Sukoharjo, Rabu (16/2) siang. Laporan itu terarsip dengan Nomor: LP/DS/II/2012/LPG/Res TGMS/ Sek Sukoharjo 15 Februari 2012.
Kakek dan nenek Ikhsan, Misran (55) dan istrinya Suryani (49) mendatangi kantor polisi yang beralamat di Jalan Raya Sukoharjo tersebut. Berharap, korps satuan keamanan berseragam coklat itu bisa membantu menemukan Ikhsan.
Jauh hari sebelumnya, mereka tidak melapor lantaran tidak terpikir akan hal itu."Saking bingungnya, kami nggak terpikir untuk melapor. Pikirannya hanya mencari-cari terus," tukas Misran yang ditemui di polsek, Rabu sore.
Misran menuturkan, Ikhsan memiliki keterbelakangan mental. Kondisi itu diyakini keluarga setelah Ikhsan jatuh dari pohon seri, saat usianya tiga tahun. Atas kondisinya itu, Ikhsan pelupa. Padahal siswa kelas tiga SD N 3 Sukoharjo ini sering berpergian tanpa pamit.
Seperti awal mula Ikhsan menghilang. Saat bertemu tetangganya Ikhsan mengaku hendak ke tempat neneknya di Gading Rejo. Namun, Ikhsan tak pernah kunjung tiba di lokasi tersebut. Kabar terakhir, Ikhsan menumpang angkutan desa ke arah Pringsewu.
Kekhawatiran keluarga, Ikhsan suka kejang seperti orang ayan saat malam. Setelah berobat ke Rumah Sakit Jiwa, Ikhsan sudah tidak kejang lagi. Kendati demikian, keluarga masih khawatir dengan penyakit yang diderita Ikhsan tersebut kambuh. (trb)
Bahkan, hingga ke luar Bumi Jejama Secancanan. seperti ke Kabupaten Tanggamus dan Pesawaran, serta Bandar Lampung. Sejumlah 100 cetak foto warga Sri Gading, Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo itu pun telah disebar luaskan.
Dengan harapan ada warga yang mengenali dan mengubungi keluarga jika bertemu dengan Ikhsan. Kendati demikian, keluarga tak kunjung mendapat kabar tentang Ikhsan. Alhasil melaporkannya ke Polsek Sukoharjo, Rabu (16/2) siang. Laporan itu terarsip dengan Nomor: LP/DS/II/2012/LPG/Res TGMS/ Sek Sukoharjo 15 Februari 2012.
Kakek dan nenek Ikhsan, Misran (55) dan istrinya Suryani (49) mendatangi kantor polisi yang beralamat di Jalan Raya Sukoharjo tersebut. Berharap, korps satuan keamanan berseragam coklat itu bisa membantu menemukan Ikhsan.
Jauh hari sebelumnya, mereka tidak melapor lantaran tidak terpikir akan hal itu."Saking bingungnya, kami nggak terpikir untuk melapor. Pikirannya hanya mencari-cari terus," tukas Misran yang ditemui di polsek, Rabu sore.
Misran menuturkan, Ikhsan memiliki keterbelakangan mental. Kondisi itu diyakini keluarga setelah Ikhsan jatuh dari pohon seri, saat usianya tiga tahun. Atas kondisinya itu, Ikhsan pelupa. Padahal siswa kelas tiga SD N 3 Sukoharjo ini sering berpergian tanpa pamit.
Seperti awal mula Ikhsan menghilang. Saat bertemu tetangganya Ikhsan mengaku hendak ke tempat neneknya di Gading Rejo. Namun, Ikhsan tak pernah kunjung tiba di lokasi tersebut. Kabar terakhir, Ikhsan menumpang angkutan desa ke arah Pringsewu.
Kekhawatiran keluarga, Ikhsan suka kejang seperti orang ayan saat malam. Setelah berobat ke Rumah Sakit Jiwa, Ikhsan sudah tidak kejang lagi. Kendati demikian, keluarga masih khawatir dengan penyakit yang diderita Ikhsan tersebut kambuh. (trb)
