Di dalam berita yang menganalisis isi video pembantaian Mesuji yang tersebar luas di dunia maya ini terungkap bahwa salah satu adegan video ini diambil di Thailand selatan. Para pelaku pembantaian yang terlihat memakai celana loreng, bersenjata laras api, dan mengenakan penutup muka ini ternyata adalah para anggota separatis Pattani yang terkenal terlibat konflik SARA di negeri itu.
Dalam adegan video yang digabungkan pula dengan pembunuhan sadis di Sodong, Ogan Komering Ilir, ini, CBS meyakini bahwa itu terjadi di Thailand berdasarkan bahasa dan dialek yang digunakan, yaitu Melayu Pattani.
Dalam video itu, para pelaku sengaja menunjukkan aksi membunuh sambil meneriakkan "Islamiyah Fathoni Darussalam", lalu muncul kata-kata "Merdeka". Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak terkait di Indonesia mengenai hal ini.
Teliti Video
"Kami akan meneliti kembali video-video itu. Anda benar, kebenaran harus diungkapkan (ke masyarakat)," tutur Ifdhal kepada Kompas melalui pesan singkatnya.
Sebelumnya diberitakan di media ini bahwa sebagian adegan pemenggalan kepala manusia di dalam video pembantaian di Mesuji diduga dilakukan kelompok separatis Pattani Thailand, bukan di Mesuji. Itu dikernali dari aksen dan bahasa yang digunakan.
Mereka mengenakan celana loreng mirip aparat dan menenteng senjata api jenis AKA. Hal ini dilansir media asing Associated Press dan CBSNews.
sumber: kompas