TUTUP
TUTUP
Media SosialMedsos

Waspada! Penipuan Gaya Baru di WA, Jangan Klik File Kirimannya, Rekening Bisa Terkuras

Admin
06 December 2022, 1:59 PM WAT
Last Updated 2022-12-11T13:05:47Z

JAKARTA - Muncul modus penipuan baru di WhatsApp (WA). Penipu akan menggiring korban mengklik/mendownload file yang disebut 'foto paket'.


Namun jika file tersebut diklik ternyata adalah sebuah aplikasi berbahaya yang menguras rekening. 


Baru-baru ini di linimasa, seorang pemerhati kejahatan siber @evan_neri.tftt membagikan screenshot dengan edukasi di keterangan.


"Ini modus kejahatan siber yang baru. Pelaku pura-pura dari jasa ekspedisi lalu mengirimkan file dengan ekstensi APK. Kalau tidak jeli dan hanya melihat judul file, bakal terkecoh pingin nge-klik dan unduh file nya," tulisnya, dilansir detikcom, Selasa (6/12/2022).


Dalam kasus ini, Evan mengatakan korban mengunduh file tersebut. Tanpa sadar, saldo di rekening langsung ludes seketika. 


Padahal korban mengaku tidak menjalankan atau membuka aplikasi apapun atau mengisi user id maupun password di situs lain.


"Diduga file yang dikirim oleh pelaku dan diunduh oleh korban tsb adaah exploit yang berjalan di latar belakang untuk mengambil data korban (seperti aplikasi perbankan yang dibuka oleh korban lalu mengintip user ID dan password), atau istilah dalam dunia hacking disebut SNIFFING," ujar Evan.


Berdasarkan cerita korban-korban lain yang melapor kepada Evan, mereka mengaku tidak ada aplikasi yang terinstal di HP mereka. 



Kemungkinan besar, ini adalah malware RAT (Remote Administrator Tool). Jadi cara kerjanya adalah dengan me-remote HP korban dari jarak jauh dan beroperasi di balik layar.


Tak lama dari unggahannya, para netizen meramaikan kolom komentar unggahan @evan_neri.tftt. Beberapa ada yang mengaku menjadi korban dari kejahatan siber itu.


"Allahu Akbar, baru sore tadi kejadian. 1,8 juta ludes, anak perantau uang segini buat bertahan hidup. Ya Allah, bisa-bisanya orang nggak punya hati," aku @ag**ne*a.


"aku juga jadi korbannya Ya Allah:( ilang duitku di rekening," ungkap @e**anih_.


"Temenku ludes 11 jeti, katanya Jn*Expressnya minta konfirmasi ulang alamat, terus temanku diminta instal aplikasi serupa dengan JN* gitu," seru yang lain. (*)

close