TUTUP
TUTUP
Lampung

Warga Lampung Tewas Tenggelam Terjatuh di Bendungan Way Rarem

Admin
04 December 2022, 2:51 PM WAT
Last Updated 2022-12-11T13:05:54Z
Proses evakuasi pencarian jasad warga Lampung yang tenggelam di Bendungan Way Rarem, Sabtu (3/12/2022) pagi. (Foto: Dok. Basarnas Lampung) 

LAMPUNG UTARA - Warga di Lampung Utara, Lampung tewas tenggelam saat membersihkan timbunan tanaman eceng gondok di Bendungan Way Rarem. 


Korban terjatuh dan masuk ke cekungan yang berada di tengah bendungan. 


Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung Deden Ridwansyah mengatakan korban bernama Heri Sandi (30) warga Kabupaten Lampung Utara.


Peristiwa tersebut terjadi di Bendungan Way Rarem, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara pada Jumat (2/12/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. 


Korban berhasil ditemukan setelah tim SAR melakukan pencarian selama lebih dari 24 jam di bendungan tersebut. 


"Jasad korban sudah ditemukan tadi malam, Sabtu, sekitar pukul 19.15 WIB. Jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka," kata Deden saat dihubungi, Ahad (4/12/2022) pagi. 


Kronologi peristiwa 


Dari keterangan yang dihimpun tim SAR di lokasi, peristiwa itu berawal saat korban bersama seorang rekannya mandi sambil membersihkan tanaman eceng gondok pada Jumat sore.


"Sebelum tenggelam, korban sedang membersihkan eceng gondok yang menumpuk di lokasi bendungan," kata Deden, dilansir Kompas.com


Pembersihan eceng gondok yang mulanya di tepian itu berlanjut hingga ke area tengah bendungan. 


Tanpa disadari, korban dan rekannya itu terjatuh ke dalam cekungan yang ada di tengah bendungan. 


"Rekan korban berhasil selamat, namun korban tenggelam," kata Deden.   


Hingga Jumat tengah malam, korban tidak berhasil ditemukan, sehingga pencarian dihentikan sementara lantaran kondisi yang tidak memungkinkan. 


Pencarian jasad korban kembali dilanjutkan pada Sabtu pagi dengan mengerahkan excavator. 


"Kita kerahkan ekskavator untuk membersihkan tumpukan eceng gondok karena awalnya diduga jasad korban tersangkut di bawah," kata Deden. 


Selain itu, pencarian jasad korban juga dilakukan dengan cara menyisir lokasi hingga radius 2 KM dari bendungan serta memasang jaring di aliran sungai.


"Pukul 17.00 pencarian dihentikan sementara karena hujan turun dengan deras," kata Deden.


Hingga akhirnya, jasad korban ditemukan tersangkut pada jaring yang dipasang di aliran sungai sekitar pukul 19.15 WIB. (*)

close