Putri Candrawathi (Foto: Istimewa) |
JAKARTA - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi membantah telah berselingkuh dengan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua alias Brigadir J selama berada di Magelang.
Dia mengungkapkan hal ini saat menjadi saksi di sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 12 Desember 2022.
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum bertanya soal hubungan Putri dan Yosua.
"Saudara punya hubungan apa sama Yosua?" kata Jaksa.
“Maksudnya?” jawab Putri Candrawathi.
"Ada hubungan yang lebih dari sekadar ajudan dengan atasan?” ujar jaksa lagi.
“Yosua adalah driver saya, yang saya anggap sebagai anak kandung,” kata Putri.
“Hanya itu saja? Tidak ada hubungan romantis di antara kalian berdua?” lanjut Jaksa.
“Tidak ada,” kata Putri Candrawathi.
Mendengar jawaban istri Ferdy Sambo ini, Jaksa pun menyinggung hasil tes poligraf.
“Baik, saudara pernah dites poligraf?” tanya Jaksa.
“Iya pernah,” jawab Putri.
"Anda tahu pertanyaannya apa?” tanya Jaksa.
“Saya lupa,” kata Putri, dilansir Tempo.
Jaksa pun meminta Putri itu untuk mengingat kembali tes poligraf yang pernah dijalaninya. Bahkan ia meminta Putri untuk bernafas dan mengingat lagi pertanyaan saat tes kebenaran tersebut.
Jaksa kemudian mengingatkan bahwa pemeriksaan dengan lie detector dilakukan untuk mendalami hubungan istri Ferdy Sambo itu dengan Yosua.
Mendengar pertanyaan jaksa, Putri Candrawathi pun berkali-kali membantah telah memiliki hubungan istimewa dengan Yosua.
"Baik, coba saya ingatkan, dalam pertanyaan 'apakah Anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang', pada saat itu Anda menjawab apa?” cecar Jaksa itu.
“Tidak,” kata Putri.
“Anda tahu hasilnya?” tanya Jaksa.
“Tidak,” jawab Putri.
“Tidak tahu juga? Tidak ada yang ngasih tahu anda?” kata Jaksa.
“Tidak,” kata Putri.
Jaksa pun mengungkap jika dari hasil tes poligraf itu, Putri dinyatakan cenderung berbohong atas jawabannya soal hubungan dengan Yosua.
“Di sini indikasi berbohong, bagaimana dengan itu?” ucap Jaksa.
“Saya tidak tahu itu,” jawab Putri mengulang.
“Anda tidak tahu sama sekali?” tanya Jaksa menjelaskan.
“Tidak,” kata Putri.
Sebelumnya, dalam Berita Acara Pemeriksaan atau BAP tambahan yang dilihat Tempo, Putri mengisahkan soal peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Yosua terhadap dirinya.
"Saat saya tertidur perkiraan sore hari, namun untuk jam nya saya tidak ingat, saya mendengar pintu kaca terbuka (karena saat itu terdengar keras), lalu saya melihat tiba-tiba Yosua sudah berada di dekat kaki saya, kemudian Nofriansyah Yosua Hutabarat melihat kearah saya lalu saya mengatakan "Kamu ngapain di sini?" kata Putri.
Sejurus kemudian, menurut Putri, terjadilah adegan-adegan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Putri memaparkan detail tersebut, sampai-sampai Putri bilang ke Yosua, "Kejam kamu Yos! Sadis!,".
Mendengar itu, kata Putri, Yosua terus melanjutkan aksinya. Putri pun berontak.
"Saya menangis dan berusaha untuk melawan tapi tidak bisa karena saya saat itu saya merasa pusing, sementara kedua tangan saya dipegang dengan sangat kencang oleh Yosua sehingga tidak dapat terlepas," kata Putri. (*)